TIDORE-pm.com, Setelah dipertegas Wali Kota Capt Ali Ibrahim untuk tahun 2024 Tidore sebagai Zero Stunting, Sekda Tidore langsung bergerak cepat dengan memimpin rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tidore Kepulauan Tahun 2023.

Rakor berlangsung di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, Selasa (31/1/2023).

“Bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain, Kota Tidore masih bisa diandalkan. Namun perlu ditingkatkan lagi, sehingga progres mengenai stunting ini bisa terjawab,” ujarnya.

Dipertegas Ismail, Pemkot Tidore tidak bisa menyerah sampai di situ saja, akan tetapi lebih meningkatkan lagi, sehingga progres-progres mengenai stunting bisa terjawab atau dapat dinilai lebih baik lagi oleh Pemerintah Pusat, karena program penenanganan stunting ini adalah program nasional.

Lebih lanjut, Ismail menambahkan, penanganan stunting ini juga mempengaruhi dana transfer APBD, jadi harus serius khususnya kepada OPD, karena stunting ini program pemerintah yang dapat mempengaruhi dana transfer.

Di kesempatan yang sama, Satgas Penanganan Stunting Kota Tidore Kepulauan, Asria L Lino menyampaikan, pada 2022 Kota Tidore mengalami penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan, yaitu 6%, dari angka 25,1% turun menjadi 19,1%.

Menurutnya, Kota Tidore Kepulauan sudah melakukan pekerjaan yang memang ternilai dalam laporan tahunan kinerja pemerintah itu sangat baik sekali.

“Ini terlihat buktinya nyata, bahwa angka penurunan stunting sesuai target bisa kita capai, namun ada hal-hal yang perlu kita tingkatkan, contohnya adalah publikasi, kita masih kurang dalam hal tersebut, jadi ini yang perlu kita tingkatkan di tahun 2023,” urai Asria.