SANANA-PM.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), mempertanyakan visi dan misi Daerah Industri Terpadu, yang diusung Bupati Hendrata Thes. Pasalnya, sampai saat ini belum juga terlihat.”Masa jabatan bupati saat ini, sudah masuk tahun ke-4, paling tidak visi misi yang diusung sudah terlihat di permukaan, untuk itu harus dipertanyakan,” kata Ketua DPRD Kepsul, H. Ismail Karie.

Menurutnya, visi misi Bupati Hendrata, untuk menjadikan Kepulauan Sula sebagai daerah industri yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), penguatannya pada tiga sektor unggulan, yakni, industri di sektor pertanian, sektor perikanan serta sektor parawisata. Namun, sampai pada tahun ke 4 tidak ada progres kemajuan dari tiga sektor tersebut. Padahal, tiga sektor unggulan yang dijabarkan dalam RPJMD itu, adalah ujung tombak untuk menjadikan Kepualaun Sula sebagai industri terpadu, sebagaimana yang menjadi visi misi bupati. “Sampai pada tahun ke 4 ini, tiga sektor itu tidak ada progres kemajuan sama sekali, baik itu pertanian, perikanan maupun prawisata,” tegas politisi partai Golkar itu.

Untuk itu katanya, dalam APBD tahun 2020, yang akan dibahas setelah pelantikan anggota DPRD baru nantinya, DPRD akan mengkaji dan mendalami satu persatu aitem anggaran yang diusulkan dalam APBD. “Untuk APBD 2020, kita akan bedah lebih mendalam, karena sudah 4 tahun tapi realisasi program tidak ada progres sama sekali,” katanya. (red)