SOFIFI-PM.com, Komposisi pimpinan DPRD Provinsi Malut definitif  sampai saat ini belum terbentuk. Dari empat unsur pimpinan Deprov, baru dua partai politik pemenang pemilihan umum 2018 yang mengusulkan anggotanya untuk mengisi kursi pimpinan, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Demokrat. Sementara,  Golkar dan Partai Gerindra belum ajukan.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Malut sementara Kuntu Daud saat dikonfirmasi Posko Malut, Kamis (3/10). ”Untuk PDIP usulkan saya (Kuntu Daud, red), dan Demokrat informasinya Rahmi Husen. Sementara partai Golkar dan Gerindra sampai saat belum ajukan,” katanya.

Menurutnya, ada delapan fraksi di Deprov Malut yakni F-PDIP, F-Golkar, F-Gerindra, F-Demokrat, F-NasDem, F-PAN. “Ada dua fraksi gabungan, satu fraksi ada partai Berkarya, Perindo dan Garuda dengan ketuanya Rusihan Djafar. Sementara fraksi Kebangkitan Nurani Bintang keadilan (KNBK) yang terdiri dari partai  PKB, Hanura, PBB dan PKS, dan Malik Silia sebagai ketua fraksi,” katanya.

”Dua fraksi gabungan sudah dibentuk, untuk fraksi utuh yang sudah usulkan ketua Fraksi baru PDIP yakni Rahmawati Muhammad, dan PAN yakni Iskandar Idrus. Sementara yang belum itu, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem,” ujarnya.

Politisi PDIP itu menuturkan, setelah fraksi dan unsur pimpinan dibentuk, baru dilanjutkan dengan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). ’’Kami target pembentukan AKD ini satu bulan sejak dilantik,” katanya. (red)

Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Jumat 04 Oktober 2019, dengan judul ‘Baru Dua Partai Usul Pimdeprov Malut’.