TERNATE-PM.com Pasien Dalam Pemantauan (PDP) corona yang saat ini sedang dirawat di RSUD Chasan Bosorie kota Ternate. Untuk itu Masyarakat kota Ternate diminta agar tidak panik, serahkan ke petugas untuk menangani masalah tersebut.

Dr. Rosita Alkatiri, M.M.kes yang juga termasuk dalam Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut mengatakan, jika selama 14 hari apabila kesehatan PDP corona sudah membaik maka akan dipulangkan.
“Untuk PDP akan kami upayakan untuk selalu di ambil sampelnya, apabila hasil pengambilan sampel menunjukkan negatif maka akan kami lakukan pengambilan sampel yang kedua. Kalau pengambilan sampelnya masih negatif baru kami pulangkan kalau positif maka akan tetap kami lakukan perawatan,” jelasnya, saat melakukan konferensi pers, Jumat, (20/03/2020) di Hotel Grand Majang, kota Ternate, kecamatan Ternate Tengah.

Sementara itu, untuk PDP yang berasal dari Halmahera Selatan (Halsel) telah dilakukan penanganan sebelumnya oleh pihak Rumah Sakit (RS) Halsel. “RS Halsel sudah melakukan penanganannya sesuai portalnya selama 5 hari sebelum di rujuk ke Ternate,” terangnya.

Sementara, untuk biaya pada PDP corona yang menjalani periksaan seluruhnya ditanggung oleh negara dan ODP akan tetap dipantau oleh Puskesmas masing-masing. Untuk memastikan 22 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang tersebar di Malut, sampai sekarang mereka juga menerima datanya sebanyak dua kali dalam waktu satu hari.

“Jadi biaya PDP ditanggung oleh Negara. Sementara ODP dikarantina di rumah masing-masing dengan pantauan puskesmas. 22 orang yang tersebar di Malut, sampai sekarang datanya kami terima dua kali sehari untuk pagi dan sore,” terangnya.

“Untuk status positif atau negatifnya Covid-19 di Malut sementara masih menunggu hasil lab. Jadi tidak akan ada pemberitaan di luar bahwa ada yang sudah positif ataupun negatif. Informasinya akan keluar secara murni, akan keluar dari hasil Lab dan akan kita informasikan kepada masyarakat. Tidak mungkin akan kita sembunyikan,” tegasnya.

Dr. Rosita Alkatiri menambahkan, terkait apa yang sedang mereka kerjakan juga bisa dimengerti oleh masyarakat sehingga mereka mampu melakukan pekerjaan mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami meminta bantuannya sehingga kita dapat dan mampu melakukan pekerjaan kami yaitu merujuk pasien seperti kemarin dan melakukan koordinasi dengan teman-teman di lintas sektoral yang tergabung dalam satuan Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Malut,” tutupnya. (OP-red)