SANANA-PM.com, Nasib sial menimpa tiga warga Sulawesi Selatan. Pasalnya, ketiganya babak belur dihajar warga Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulaun Sula, karena diduga sebagai penada sapi curian. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 14.00 WIT siang.
Bermula pemilik sapi Jabir Kaunar, mendapat informasi bahwa sapinya yang hilang dijual di Desa Jeri, Kecamatan Mangoli Tengah. Mendapat informasi itu tersebut dia langsung menuju Desa Jeri. Benar saja, sapi miliknya ada di dalam kandang milik penada tersebut. Menurutnya, hewan ternak miliknya itu dikenali melalui beberapa tanda di tubuhnya, termasuk salah satu kakinya cacat. Jabir lantas meminta ketiga pembeli sapi tersebut mengembalikan sapinya ke Desa Kou. Namun setelah sampai di Desa Kou, ketiga penada itu kemudian ditahan warga dan menggiring ketiganya ke kantor desa dengan tujuan meminta ketiganya untuk menunjuk warga yang menjual sapi milik Jabir tersbut.
Sayangnya, saat sampai di kantor desa tidak ada warga yang mengakui telah menjual hewan milik Jabir. Suasana makin memanas karena ketiga penada itu juga tidak mau mengakui siapa warga yang menjual hewan ternaknya kepada ketiganya. Jabir bersama warga terus memintanya untuk mengakui, namun ketiganya tetap saja tutup mulut. Merasa terdesak ketiganya lantas mencabut pisau yang disimpanya di pinggang sambil menggertak warga. Melihat itu, sebagian warga langsung lari berhamburan. Sementara warga yang merasa terancam langsung berusaha mengamankan pisau dari tangan ketiganya.
Warga yang sudah terlanjur emosi lalu ramai-ramai mengahajar ketiganya. “Karena kejadian pencurian sapi ini sudah ratusan kali terjadi di desa kita dan setahun terakhir ini sudah lebih dari 20 sapi milik warga yang hilang,” ungkap Rismit Teapon.
Rismit, meminta kepolisian mengusut kasus pencurian ternak warga tersebut, sebab kasus pencurian sapi sudah terjadi berulang kali. “Kami minta polisi bisa selidiki ini lebih jauh karena, warga audah resah, sebab sudah ratusan ekor sapi hilang, “ujarnya.
Sementara ketiganya langsung diamankan oleh Babinsa Kou, Sersan Baharudin Duwila sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Mangoli Timur. Sementara warga yang menjadi otak pencurian ternak milik warga tersebut kini masih diburu petugas. (fst/red)
Tinggalkan Balasan