DPP PDI-P Tunda Rekomendasi

TERNATE-PM.com, Klaim calon incumbent Capt. H. Ali Ibrahim-Muhammad Sinen (AMAN) mendapatkan rekomendasi PDI-P, untuk dijadikan kendaraan politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, di Tidore Kepulauan (Tikep), sepertinya belum pasti.

Buktinya, pernyataan Ketua DPD PDI-P Maluku Utara Muhammad Sinen, bahwa DPP PDI-P akan memberikan rekomendasi ke AMAN saat Rakernas, sekaligus perayaan HUT partai ke-47 di JIExpo Kemayoran, Jakarta 10 Januari 2020, tertunda. Informasi kapan akan diserahkan pun, hingga kini tidak dapat dipastikan.

Bahkan, informasi terpecaya Posko Malut menyebutkan, penundaan DPP menyerahkan rekomendasi PDI-P ke  AMAN ini, karena DPP masih bimbang untuk menyerahkan rekom partai bentuk megawati ke pasangan incumbent.

Ketua DPD I PDI-P Maluku Utara, Muhammad Sinen ketika dikonfirmasi Posko Malut, membantah, jika penundaan penyerahan rekomendasi PDI-P ini karena DPP bimbang. Menurutnya, penundaan ini bukan hanya Maluku Utara, tetapi semua daerah penyelenggaran Pilkada.

“Rekomendasi ke AMAN yang rencananya diterima saat Rakernas masih ditunda, Penundaan ini bukan hanya di Maluku Utara, tetapi beberapa daerah lainya yang rencananya diberikan bersamaan, jadi bukan karena DPP bimbang,’’ bantah ayah Eric, bisa disapa.

Ayah Eric juga menanggapi dingin, terkait upaya pihak tertentu mencekal AMAN di DPP untuk tidak mendapatkan rekom PDI-P.

“Itu adalah hak mereka dalam menjalankan langkah-langkah politik. Namun perlu diketahui proses pengusulan rekomendasi PDI-P kali ini menjadi kewenangan DPD I untuk mengusulkan siapa, jadi bila ada yang masih mengklaim diluar biarkan saja,’’ tutur Muhammad Sinen dengan santai.

Dirinya optimis, rekomendasi PDI-P ke AMAN, bukan karangan bicara, melainkan melalui mekanisme. Bahkan, proses DPP mengistimewakan Kota Tidore Kepulauan, karena memperoleh suara legislative diatas 20 persen dari seluruh kabupaten kota lainya, maka sangat tidak mungkin rekomendasi diberikan kepada orang lain.

“Intinya persoalan rekomendasi tidak ada masalah dan masyarakat diminta tidak mudah mendapatkan informasi yang tidak begitu penting. Inti dari semua ini, kita tetap bersatu membangun kota Tidore yang lebih maju dan  aman kedepan,’’ himbau Eric. (mdm/red)