TERNATE- PM.com, Gedung laboratorium, Labkesda tiba-tiba dibongkar oleh Perusda Ternate atau perusahan holding company, Jumat sore (18/09). Tempat tersebut merupakan fasilitas Lab untuk mengecek kondisi kesehatan masyarakat, termasuk rapid tes untuk mengetahui gejala covid-19.

Pembongkaran Labkesda tersebut, membuat Ketua DPRD kota Ternate Muhajirin Bailussy angkat bicara. Dirinya mengatakan, DPRD mempertanyakan kenapa sampai dilakukan pembongkaran Labkesda tersebut.

"Kalau misalnya perusahan holding company membuat kesepakatan atau MoU dengan Kimia Farma, maka seluruh kesepakatan yang dibikin oleh pemerintah daerah, OPD maupun perusahaan apa saja, itu harus ada pemberitahuan DPRD," ungkap Muhajirin pada poskomalut.com, Jumat (18/09/20) di kantor DPRD.

Dirinya heran, tiba-tiba Kimia Farma sore ini, sampai besok pagi itu mau membongkar sebagian dari labkesda.  "Pertanyaannya Kapan mereka bikin MoU atau kerja sama. Lalu kapan diberitahukan ke DPRD," tanya Muhajirin.

Menurutnya, model pengelolaan perusahaan daerah secara administrasi maupun hukum  tidak baik. Labkesda itu dibangun untuk kepentingan laboratorium di daerah ini.

"Kalau misalnya Apotek daerah dibangun tidak bagus pengelolaannya atau tempatnya, tidak memenuhi syarat di cari tempat yang lain, jangan bongkar Labkesda yang baru dibangun," kesalnya.

Dirinya menambahkan Labkesda dibangun Laboratorium itu juga masuk di proyek multiyears. "Baru selesai dibangun mau dibongkar lagi yang jadi pertanyaan tadi MoU dibikin itu DPRD tidak tahu. (Ris/red)