TERNATE-PM.com  Dugaan korupsi atas proyek peningkatan jalan Manaf-Wainib Kabupaten Kepulauan Sula ditahun anggaran 2018 sebesar Rp 1.485.082.797,  kembali disuarakan oleh mahasiswa Sula yang tergabung dalam pengurus Aliansi Anti Korupsi (ANAK) Sula kota Ternate.

Saat menyampaikan aspirasinya didepan Polda Maluku Utara (Malut) pada Rabu, (18/12/2019), berdasarkan pantauan poskomalut.com , massa meminta agar Kepolisian Daerah (Polda) Malut segera mengusut tuntas dugaan tindakan korupsi yang berada di Kepulauan Sula.

Terkait proyek peningkatan jalan Desa Manaf dan Desa Wainib di tahun 2018. Koordinator Lapangan (Korlap),  Musil Leko dalam orasinya mengatakan untuk kasus peningkatan jalan Desa Manaf dan Desa Wainib sudah dilaporkan ke Polda Malut sejak tanggal 4 Maret 2019 dengan nomor : Li/02/III/2019/Ditreskrimsus namun hingga kini belum ada titik terang soal kasus tersebut. ” Bahkan kami pun sudah pernah mendatangi Polda Malut beberapa kali dengan sejumlah mahasiswa dengan tuntutan yang sama sesuai pernyataan kami,  namun tetap saja belum ada kejelasan yang pasti kepada kami soal kasus ini,” ungkapnya.

Musil juga menambahkan, terkait kasus tersebut mereka juga telah meminta kepada Polda Maluku Utara agar segera menyelesaikan dugaan kasus korupsi anggaran untuk peningkatan jalan Manaf-Wainib yang ditender oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kepulauan Sula, kurang lebih 6,20 km melalui swakelola tahun 2018 sesuai dengan surat keputusan nomor : 760/ll.a/KPTS/DPUPRPKP KS/II/2018 tanggal 02 Maret 2018 sebesar Rp. 1.485.082.797 dengan menunjuk, Vitalisa Ongirwalu sebagai Ketua Tim swakelola agar secepatnya diselesaikan.

“kasus tersebut sudah kami laporkan tetapi kenapa hingga kini belum ada penjelasan penyidik Polda, harus sudah memanggil pihak pihak yang terlibat dalam kasus ini yang tidak lain adalah Vitalisa Ongirwalu merupakan otak utama dalam kasus korupsi ini. Jika Polda tak serius menanggani kasus ini maka kami akan terus menuntut bila perlu kami akan terus melakukan demo,” tutupnya. (Cr01-red)