TERNATE-PM.com, Perusahan PT Sinar Halus Budi dan Kau Huyula Halus Budi yang bergerak di Kontraktor, Leveransir, Pedagang dan Distributor, memberikan bantuan sosial kepala Kerukunan Keluarga Indonesia Gorantalo (KKIG), berupa uang senilai Rp 250.000.000 untuk pembangunan rumah singgah.

Perwakilan PT Sinar Halus Budi Muzakir Dodaradaga, pada wartawan usai memberikan bantuan sosial untuk pembangunan rumah singga tersebut, menjelaskan, dua perusahaan yang bergerak di bidang distributor dan pangan, dalam dua tahun terakhir kelebihan omset. Untuk itu, perusahan berinisiatif berbagi dengan yang lain  dalam bentuk social, sehingga diberikan lah bantuan kepada KKGI untuk pembangunan rumah singga untuk warga Gorantalo yang ada di Ternate.

“Rumah singgi ini nantinya diperuntukan untuk Orang Orantalo yang ada di Ternate yang tidak memiliki keluarga, nantinya bisa diarahkan ke rumah singga,” ungkapnya.

Ia mengaku, untuk bantuan sosial yang diberikan berupa uang senila Rp 250.000.000, untuk pembangunan kelanjutan dari pembangunan rumah singga. Sementara itu, Ketua Satu KKGI Ajidan Gafur, mengungkapkan pembangunan rumah singga ini, diperuntukan untuk Orang Gorantalo, yang kebetulan berada di Ternate jika tertimpa musibah rumah siangga tersebut biaa difungsikan.

“Bagi keluarga girantalo yang tidak memiliki keluarga di Ternate kemudian memdapat musibah, bisa kita ambil dan melakukan semua pengurusannya di rumah singga tersebut,” ujarnya.

Lebih kanjut, pembangunan rumah singga tersebut telah menghabiskan anggaran senilai Rp 325.000.000, dari fondari pengecoran hingga berdiri. Ia mengaku dengan adanya bantuan Rp 250.000.000 tersebut sangat membantu dalam penyelesaian.

“Dari bantuan yang diterima mulai besok (hari ini) kita sudah mulai kerja, karena selama ini kita hanya kemdala didana sehingga penyelesaiyannya agak terhambat,” akuinya.

Sementara untuk jumlah keluarga Gorantalo yang ada di Ternate sebanyak 1.620 KK dan untuk jiwa pilih sebanyak 6.400 lebih sementara yang tidak terdaftar yang kita kontrol sendiri sekitar 2000 orang yang belum terdaftar. “Untuk 2000 tersebut yang bekum miliki KTP dan KK,” tutupnya. (cha/red)