TERNATE-PM.com, Panitia pelaksana Legu Gam, akhirnya menunda pembukaan Legu Gam 2020. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan Corona Virus (Covid 19) yang sudah menyebar masuk ke Indonesia, bahkan di Kota Ternate pun sudah dikeluarkan peringatan dini oleh Pemerintah Kota Ternate.

Berdasarkan surat walikota Ternate nomor : 360/05/2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang penyampaian penundaan pelaksanaan kegiatan, tentunya sudah disepakati berdasarkan hasil pertemuan ketua Umum Legu Gam 2020, Firman Mudaffar Sjah bersama Walikota Ternate, H. Burhan abdurahman pada (19/3/2020).

Ketua bidang protokoler dan humas Panpel  Legu Gam 2020, Abdul Gani Lating dalam wawancaranya, menjelaskan, penundaan dilakukan berdasarkan surat keputusan walikota dan pembukaan dilakukan 1 April 2020 di Lapangan Ngara Lamo Salero, Ternate.

Dirinya menyebutkan, untuk kegiatan ritual adat, seperti Fere Kie, Ziarah Kutub dan kololie kie moto ngolo dilaksanakan lebih awal, yakni pada 23 dan 25 Maret 2020, dengan hanya melibatkan perangkat adat kesultanan bersama pemerintah kota Ternate.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk bahwa kesultanan Ternate dan panpel Legu Gam dalam menyikapi masalaj nasional yang saat ini yaitu penyebaran Covid 19 dengan memanjatkan doa dan dzikir kepada Allah SWT agar terhindar dari segala musibah, bencana dan malapetaka melalui tradisi religi yang telah diwariskan para leluhur  Moloku Kie Raha,” jelasnya.

Untuk kegiatan-kegiatan Festival Legu Gam, dia mengatakan akan menyesuaikan dengan waktu batas akhir masa tanggap darurat Covid 19 yang ditetapkan oleh pemerintah kota Ternate. Dia juga menambahkan bahwa beberapa kegiatan dalam Festival Lagu Gam akan diboboti sosialisasi serta edukasi kepada warga, terkait bagaimana menyikapi covid 19. (cha/red)