MOROTAI-PM.com, Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pulau Morotai, Irfan Abd Rahman, meminta Pemkab Pulau Morotai menyalurkan subsidi atau uang pengganti terhadap sopir angkutan umum dan bentor.
Pasalnya, pemberlakukan locksteril oleh Pemda Morotai ternyata sangat berpengaruh terhadap pendapatan para sopir tersebut.”Dengan kata lain kita berharap Pemda Pulau Morotai mengambil kebijakan berupa subsidi terbatas selama beberapa bulan ke depan.
Intinya Organda siap dan sedia menysukseskan seluruh kebijakan yang menguntungkan bagi rakyat banyak. Tetapi pemda juga mesti jeli bahwa akibat kebijakan locksteril terbatas diberlakukan di Morotai, dan imbauan Kadishub dikeluarkan tersebut harus disadari cukup memukul pelaku usaha angkutan umum kita di sini,”kata Irfan.
Ia mengatakan, pemberian beras dan sabun oleh pemerintah tidak bisa menjadi tolak ukur untuk bisa menyambungkan hidup warga. “Kalau jujur sebetulnya kebijakan ini mempersulit supir angkutan umum dan bentor. Seperti kita ketahui saat ini kalau cuma kasih baras dengan sabun daia tidak menghilangkan stress mereka,”katanya.
Hal senada disampaikan oleh para sopir bentor, dimana mereka juga menyayangkan edara pemda karena dipastikan akan berdampak pada penghasilan harian.
Apalagi, dengan adanya musibah virus corona saat ini pendapatan mereka juga ikut menurun, karena aktivitas masyarakat diluar rumah mulai berkurang.”Saya dari pagi sampai sore ini baru dapat Rp 45 ribu. Dan itu bukan cuma saya, teman-teman bentor yang lain juga sama. Samua mengeluh karena biasanya tiap hari kasih masuk uang setor Rp 50 ribu, sekarang sudah tidak bisa karena penumpang sunyi,”aku Mahmur, salah satu pengendara bentor.(Ota/red)
Tinggalkan Balasan