8 Warga Halteng Berstatus ODP Tersebar di 4 kecamatan

WEDA-PM.com, Pemerintah Halmahera Tengah, melakukan proses pemesanan alat pelindung diri (APD). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Halteng, Rijja Rajana. “Saat ini Tim Satgas penanganan dan pengendalian Covid – 19 Halteng memesan APD sebanyak 50 APD,”kata Kadinkes, Sabtu (28/3/2020).

Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini APD yang di pesan akan sampai di weda. Ia mengkau sekarang hanya 6 APD. APD tersedia merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi. “Memang saat ini untuk semua kabupaten kota itu keterbatasan alat pelindung diri (APD). dengan demikian kita tentu harus memprioritaskan kapan harus di gunakan,  tentu akan mengikuti pergeseran kalau memang dia hanya ODP yang belum rawat itu, berarti APD ini belum di gunakan karena masih terbatas,”paparnya.

Menurutnya, Halteng masih tergolong aman, untuk orang-orang yang dari luar daerah terutama daerah yang sudah kategori Zona merah terus dipantau oleh Satgas.

“Orang-orang yang masuk ke Halteng, kita pantau sehingga kita ketahui apakah terpapar ataukah tidak dan jika ada gejala kita lakukan karantina,”jelasnya. Untuk itu, diimbau kepada agar warga yang baru datang dari kota yang positif terkena virus,  selama 14 hari harus selalu berdiam diri di rumah,  jangan dulu berada di kerumunan warga, dan  selalu perbiasakan diri hidup bersih. “Jangka waktu 14 hari kalau ada gejala-gejala maka secepatnya harus di bawa ke petugas setempat,  dan jika selama 14 Hari itu tidak ada gejala,  maka orang tersebut bisa melakukan aktifitas seperti biasa,”ujarnya.

Sementara itu, ketua satgas penanganan  dan pengendalian covid 19 Halteng, Ridwan Basalem menyatakan, tercatat sebanyak 8 Orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).  ODP berada di Kecamatan Weda Tengah 3 Orang, Weda Utara 2 Orang, Patani 2 Orang, dan Pulau Gebe 1 Orang. Sedangkan orang dengan status isolasi mandiri berjumlah 51 Orang.”Mereka ini tersebar di Kecamatan Weda 4 orang,  Weda Selatan 5 orang,  Weda Tengah 21 orang,  Weda Utara 5 orang,  Kecamatan Patani 8 orang,  Patani Utara 1 orang, dan patani barat 5 orang,  serta pulau gebe 2 orang,”ungkap Ridwan. (msj/red)