TERNATE-PM.com, Sebagai pintu masuk ke 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara (Malut), Kota Ternate menjadi daerah prioritas tertinggi penanganan corona oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Malut. Dalam kunjungan kerja ke Sekertariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus (Covid-19) Kota Ternate, Rabu (1/4), Pansus Deprov mencari tahu progres penanganan pemerintah daerah maupun tim satgas dalam menghadapi covid-19 di Ternate.

“Agenda kita hari ini bukan saja di Kota Ternate melainkan ke 9 Kabupaten/Kota lainnya, tetapi Ternate menjadi prioritas kami, karena sebagai pintu masuk sehingga penanganan harus diperketat,” ungkap Ketua Pansus Ishak Naser.

Ishak Naser menyebutkan, penyebaran corona ke-10 Kabupaten/Kota berawal melalui Ternate karena Ternate merupakan pintu masuk, sehingga dalam pertemuan itu, politisi NasDem berharap satgas lebih memperketat pengawasan orang dari luar wilayah masuk ke Ternate melalui jalur laut dan udara.

“Kami juga sudah sampaikan ke Sekertaris Kota Ternate dalam rapat gugus tugas, ada regulasi yang baru yang akan disesuaikan, sehingga itu kami harap sehari dua ini gugus tugas Ternate harus membuat program kerjannya sebagai eksamplane kami untuk menentukan anggran yang akan diberikan,” tuturnya.

Ishak Naser mengakui, dalam penanaganan Covid-19 Pemkot Ternate sudah memiliki sedikit anggaran yang digunakan dari sumber angaraan tak terduga APBD, tetapi nilainya dirasakan belum sepadan dan perlu penambahan dari Badan Anggaran DPRD Provinsi.

“Kami tadi malam dengan pihak Pemprov sudah lakukan rapat, penyusunan anggaran penanganan covid-19, anggaran yang ada Rp 148 Miliar itu yang bisa disediakan saat ini,” akhirnya. (nox/red)