TIDORE-PM.com, Usulan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah kota Tidore dan Kesultanan yang dilaksanakan melalui seminar di Universitas Nasional Jakarta ( UNJ) pada kamis (12/3/2020) nanti, mendapat perhatian dan dukungan penuh dari perangkat tim strategis usulan Otonomi Khusus ( Otsus)  Kota Tidore.

Melalui Sekretaris Jendral ( Sekjend) Otsus Tidore Abdurahim Saraha, kepada Posko Malut menyatahkan, Sultan Zainal Abidin Syah diangkat dan dikukuhkan menjadi Sultan Tidore itu pada tahun 1947 atau dua tahun setelah Indonesia Merdeka  1945 memiliki posisi strategis untuk mendukung langkah mengokohkan kedaulatan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan papua saat itu menjadi  bagian integral dan kultural bersama dalam naungan Kesultanan Tidore. Kesultanan Tidore dibawah Sultan Zainal Abidin Syah yang membuat Presiden Soekarno percaya diri dalam diplomasi Internasional tentang keabsahan Papua bersama Republik Indonesia.’’ungkap Abdurahim.

Peran Sultan Zainal Abidin Syah patuh diperhitungan dan tak luput dari bahasa lupa atas perannya, Negara sepantasnya memberikan penghargaan baginya , jika hanya memikirkan Tidore atau kesenangan pribadinya, kenapa ketika Ibukota Papua yang semula Soasio kota Tidore dipindahkan ke Abepura  Papua dan Sultan Zainal Abidin Syah tenang saja dan biasa saja, karena sang Sultan mafhum betul bahwa tanggungjawab terbesarnya adalah bersama Republik Indonesia Tidore dan Papua berada didalamnya dan setelah itu Papua harus mandiri Ibukotanya maupun Gubernurnya,’’ ulas Abdurahim.

Olehnya itu, dengan adanya usulan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional sebagai anak dan cucu kota Tidore memberikan apresiasi bagi Pemerintah daerah dan pihak Kesultanan Tidore dengan harapan besar Pemerintah pusat dapat mengakomodir dari nilai histori peran kota Tidore terhadap Bangsa ini melalui Sultan Zainal Abidin Syah,’’ pungkas Abdurahim. (mdm/red)