poskomalut, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar menghadiri Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Bali.
Event kebudayaan itu digelar 3-5 September 2025, menekankan bahwa budaya dapat menjadi kekuatan yang menyatukan dan relevan dalam merespons tantangan abad ke-21.
CHANDI 2025 juga merupakan momentum strategis untuk menghimpun para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, akademisi dan seniman.
Juga pelaku budaya dari berbagai negara guna membahas arah masa depan budaya dalam dunia yang semakin terhubung dan berkembang secara dinamis.
Wakil wali kota mengatakan, budaya dapat menjadi medium untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, pembangunan berkelanjutan, serta mendorong kreativitas manusia, terutama di tengah ketidakpastian dan kompleksitas global yang semakin meningkat.
“Forum ini akan menjadi wadah pertukaran gagasan dan pengalaman yang dapat memperkuat peran budaya dalam menciptakan dunia yang harmonis, adil, dan damai,” kata Nasri Abubakar.
CANDI 2025 mengusung tema ‘Culture for the Future’ diikuti delegasi dari 39 negara, para pemimpin daerah dari seluruh provinsi di Indonesia, dibuka langsung Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mewakil Presiden Prabowo Subianto.
Rangkaian kegiatan, antara lain pertemuan antar Menteri Kebudayaan, keynote speech, diskusi panel mengenai diplomasi budaya, warisan, inovasi, dan peran generasi muda, seminar bersama UNESCO dan universitas, lokakarya, networking events, hingga kunjungan lapangan.
Adapun puncak pertemuan ini akan ditandai dengan lahirnya Deklarasi Budaya Bali 2025, yang meneguhkan komitmen bersama untuk melestarikan warisan, mendorong kreativitas, serta membangun perdamaian melalui budaya.
Pada sesi Welcome Dinner, Tari Panyembrama menjadi pembuka acara. Tari Oleg Tambulilingan serta Kecak Fire Dance turut mengisi jalannya acara sebagai bagian dari kekayaan seni dan budaya Bali yang menjadi tuan rumah perhelatan CHANDI 2025.
Tinggalkan Balasan