TOBELO-PM.com, Perebutan rekomendasi SK Golkar antara Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Hariyanto Tantry dan Kasman Hi Ahmad (Cun-Kasman), dan kubu petahana Frans Manery Muchlis Tapi Tapi (FM Mantap) pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), semakin sengit.

"Kedua Bapaslon itu sama-sama punya potensi, namun jika Golkar adalah partai terbuka, dan untuk semua masyarakat, serta berupaya untuk hentikan nepotisme, maka golkar akan memilih Cun Kasman atau yang lainnya," ujar Politisi senior Abner Nones, Kamis (12/03/2020).

Abner yang biasa dijuluki sijanggut naga itu, menuturkan Partai berlambang beringin yang dinakodai Frans Manery itu, memiliki tiga kursi di parlemen dan kalah pada Pemilu 2019 meski berada pada kekuasaan. Peluang sama kedua Bapaslon antara Cun Kasman dan Petahana itu, jika Golkar lebih terbuka dan untuk semua masyarakat, maka Golkar lebih condong ke Cun Kasman. Namun, jika Golkar ingin dikanalisasi oleh nepotisme, maka rekomendasi SK Golkar jatuh ke petahana. Hal ini akan menimbulkan suara golkar akan tetap sama dari pemilu ke pemilu.

Menurut Abner yang juga mantan Ketua Tim FM Mantap 2015 lalu itu mengatakan, dirinya lebih yakin kalau Golkar jeli melihat masa depan Partai dibanding soal SK Rekomendasi pencalonan. Sebab bagi Abner, fakta politik Golkar sesungguhnya kalah kursi dengan Demokrat. Hal itu menandakan Golkar dibawa kepemimpinan Frans Manery kalah strategis. Hal ini berbeda dimasa Hein Namotemo memimpin Golkar menjadi pemenang di setiap Pemilu. "Saya lebih yakin bahwa Golkar lebih jeli melihat masa depan partai dibanding sosl calon. Sebab, Fakta sesungguhnya Golkar kalah kursi, artinya golkar kalah strategi dibawa kendali ketua DPD II Frans Manery. Padahal di masa Hein memimpin Golkar pernah menang," Akhirinya. (mar/red)