Akademisi Minta Elemen Hentikan Fitnah PT NHM
TOBELO-PM.com, Beberapa orang yang tergabung dalam elemen yang melancarkan fitnah pada PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan tindakan tidak terpuji dan melukai hati sebagian besar warga Halmahera Utara (Halut). Demikian ditanggapi oleh Akademisi Universitas Khairun Ternate M Basry Hamaya.
Ia meminta elemen tersebut harus menghentikan fitnah terhadap PT NHM khususnya pada Haji Robert Nitiyudo.
Permintaan Basry kepada sejumlah elemen yang telah memfitnah PT NHM melalui aksi unjuk rasa itu, tidak sesuai dengan fakta yang diperbuat oleh PT NHM dan Haji Robert selaku pemilik saham. Karena sesuai fakta, sejak dilakukan pengambilalihan saham oleh Hi. Robert Nitiyudo, telah banyak melakukan terobosan dan kontribusi terhadap masyarakat Halut pada umumnya dan Masyarakat lingkat tambang khususnya.
Terobosan Program PT NHM dan Haji Robert peduli mulai dari peningkatan Pendapatan Karyawan dengan menaikan gaji bahkan pemberian insentif berupa bonus bulanan. Dimasa Pandemi Covid 19 PT.
NHM telah banyak memberikan bantuan berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat, pembagian alat kesehatan dan ventilator, bantuan terhadap para janda, yatim piatu, bantuan terhadap orang sakit berupa biaya rujukan dan berobat serta bantuan terhadap korban bencana yang berjumlah puluhan miliyaran rupiah.
Tak hanya itu, bantuan Pembangunan Rumah warga, dan bantuan rumah ibadah yang bersifat kemanusiaan tersebut dilakukan Haji Robert atas nama PT. NHM karena menyadari akan pentingnya pembangunan tatanan sosial kemasyarakatan di daerah dimana beliau berinvestasi.
Program dan Kebijakan Hi. Robert atas nama PT. NHM tersebut patut diapresiasi oleh Masyarakat Halmahera Utara pada umumnya dan masyarakat lingkar tambang khususnya. Program dan Kebijakan Pembangunan Sosial oleh PT. NHM membutuhkan partisipasi dari segenap elemen masyarakat di Halut umumnya dan khususnya Masyarakat Lingkar Tambang.
Hal itu, karena Kebijakan yang melibatkan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Aparat
Pemerintah Daerah pada semua tingkatan sebagai bagian dari stakeholder dalam rangka mendapatkan masukan dan data untuk sama-sama melihat kepentingan rakyat bukan kepentingan orang per orang. jika ada elemen dan kelompok masyarakat ingin melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan masyarakat maka PT Nusa Halmahera Minerals dan Haji Robert akan
membuka diri untuk melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Menanggapi Tudingan Gerakan Mahasiswa Peduli Untuk Rakyat (Gempur) Halut M. Basry Hamaya mengatakan, sebagai perusahaan besar dan profesional, PT. Nusa Halmahera Minerals dan Hi. Robert tidak ada urusan dengan kalangan DPRD Halmahera Utara melainkan hanya sifatnya koordinatif dan konsultatif.
"Dalam rangka Pembangunan 1000 Rumah dan bagi-bagi bantuan terhadap Anak Yatim Piatu, Janda-janda dan orang sakit, Pembangunan Rumah dan Bantuan sosial kemanusiaan lainnya tetap dilakukan oleh yayasan secara profesiaonal dan terorganisir," Bebernya Minggu (28/02)
Dosen Hukum Bisnis Universitas Khairun itu juga menyampaikan bahwa, Hi. Robert dan PT. NHM saat ini juga menyusun program-program kemanusiaan yang bersifat sosial untuk memperhatikan nasib dan kepentingan masyarakat Halmahera Utara pada umumnya.
"Kami berharap kepada Elemen elemen dan orang per orang yang mengatasnamakan masyarakat untuk menghentikan tuduhan kepada Hi. Robert dan PT. NHM, tuduhan, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan yang dialamatkan kepada Hi. Robert bisa berdampak hukum secara pidana terhadap oknum dimaksud," Cetusnya.
Lanjut ia, Organisasi, dan orang per orang yang mengatasnamakan Masyarakat Halut agar berhenti mengatasnamakan rakyat dan masyarakat. karena sesungguhnya masyarakat telah jenuh dan antipati terhadap sikap yang mengatasnamakan masyarakat, padahal sesungguhnya organ gerakan tersebut tidak mewakili masyarakat.
"Kami meminta kepada Gempur Halut dan oknum Birokrasi yang menuding Hi. Robert Nitiyudo berselingkuh dengan DPRD sebagaimana diberitakan pada Posko Malut Selasa (23/02/2021) untuk menyampaikan sikap-sikap yang etis dan mengedepankan sopan santun dalam berkomentar, karena jika terjadi perbedaan pandangan dikalangan masyarakat dapat berakibat fatal terhadap oknum yang mengatasnamakan gerakan rakyat tersebut," Akhirinya.(Mar/red)
Komentar