APBD Morotai Masih Dievaluasi, Pemda Sudah Tender 27 Paket Proyek
MOROTAI-PM.com, Ketika ribuan tenaga honorer yang bertugas di SKPD maupun guru di Morotai tidak jelas nasibnya, ditambah lagi dengan pemotongan tunjangan penghasilan Pegawai dengan alasan terjadi pemotongan DAU Rp 12 miliar milik Kabupaten Morotai. Termasuk hingga kini, Pemda Morotai belum mengantongi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) lantaran dokumen APBD Morotai 2021 masih dievaluasi oleh Pemprov Malut.
Namun, diduga secara diam-diam, Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai telah menyodorkan 27 paket proyek ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Morotai dengan total anggaran sebesar Rp 68,8 miliar. Bahkan, dari 27 paket yang telah di sodorkan Pemda Morotai melalui sejumlah dinas itu sudah selesai ditenderkan.
Berdasarkan data yang dikantongi media ini, proyek puluhan miliar yang telah ditenderkan itu diantaranya timbunan Water Front City (WFC) II, yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) menggunakan dana APBD tahun 2021 senilai Rp 5 miliar. Proyek itu sementara berstatus upload dokumen penawaran.
Proyek pembangunan Puskesmas Sabatai yang dianggarkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan menggunakan APBD 2021 senilai Rp 9 miliar, dalam portal LPSE Morotai proyek itu pembuatan tanggal kontraknya 5 Februari 2021. Belanja modal bangunan fasilitas umum yang dikerjakan oleh Dispar Morotai senilai Rp 6,5 miliar dengan menggunakan dana APBD itu sementara masih berstatus upload dokumen penawaran.
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Desa Tilei yang melekat di dinas PU sebesar Rp 5,2 miliar dengan tanggal pembuatan 4 Februari 2021 dengan status tender sudah selesai.
Rehabilitasi jaringan irigasi desa Tilei melekat di dinas PU dengan menggunakan APBD senilai Rp 5,2 miliar sementara tanggal pembuatan 4 Februari dan status tender sudah selesai.
Selain itu, proyek APBD yang melekat di Dispar dengan item kegiatan Belanja modal gedung pertokoan/koperasi/pasar dengan anggaran 4,1 miliar juga sudah selesai ditenderkan. Termasuk belanja modal bangunan/gedung Rp 3,1 miliar di Dispar dengan tanggal pembuatan 4 Februari juga sudah selesai ditenderkan.
Proyek peningkatan jalan hotmix ruas jalan Aha senilai Rp 5,4 miliar di PU dan pembuatan kontrak 15 Januari 2021 serta pembagunan jalan sirtu ke hotmisx ke pulau Rao dana DAK senilai Rp 11,4 miliar di PU 15 Januari juga sudah selesai proses tendernya.
Tidak hanya itu, sejumlah proyek bernilai miliaran rupiah di sejumlah dinas juga saat ini proses tender di ULP juga sudah selesai dilakukan.
Terkait APBD Morotai belum dimiliki Pemda Morotai dan masih dievaluasi oleh Pemprov Malut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Morotai Suryani Antarani. "Belum selesai,"singkat Suryani ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp.(Ota/red)
Komentar