Balon Bupati dan Walikota se-Malut Ripuh Cari “Tiket” Pilkada

Ilustrasi rebutan kekuasan pada pilkada

TERNATE-PM.com, Bakal calon Bupati dan Wali Kota di Maluku Utara (Malut) saat ini, sibuk mencari “tiket” untuk bisa maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Segala jurus ‘dipertontonkan’ untuk mendapat respon alias dukungan dari partai politik (parpol), terutama parpol yang memiliki kursi di DPRD.

Sejauh ini, sejumlah bakal calon pun mengklaim mendapat dukungan hingga memperoleh rekomendasi parpol. Misalnya, bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Muhdin-Anjas yang cukup percaya diri, memperoleh rekomendasi Partai Golkar.  "Sampai saat ini, kami masih optimis rekomendasi Golkar akan tetap ke kami (Muhdin-Anjas)," ungkap Bacalon Wakil Bupati Haltim Anjas Taher, Selasa (14/01/2020).

Menurut Anjas, hanya satu paket yakni Muhdin-Anjas yang mengikuti tahapan penyampaian visi misi di Golkar. “Saya ini kader partai, dan hanya satu kader yang mendaftar di Golkar. Itu menjadi alasan kuat saya bakal diusung oleh Golkar," kata Anjas lagi, seraya mengatakan, rasa optimisme itu diperkuat dengan adanya instruksi DPP pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang memprioritaskan kader partai maju di Pilkada 2020. "Instruksi DPP berdasarkan Munas itu, kader partai jadi prioritas di Pilkada kali ini," ujarnya.

Rasa yang sama juga diungkapkan
pasangan jilid II Bakal
calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Capt. H. Ali
Ibrahim-Muhammad Sinen (AMAN).

AMAN merupakan satu-satunya pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tikep yang mengikuti fit and proper test di DPD I Partai Golkar Malut, Rabu (15/01/2020) di Ball Room Hotel Grand Daffam Ternate. ’’Dari bakal calon kepala daerah yang mendaftar di Golkar Tidore tertinggal satu pasangan tunggal yaitu pasangan AMAN,’’ kata Ketua DPD II Partai Golkar Tidore Suldin Falabesy Suldin.

 Menurut Suldin, sebelumnya ada beberapa nama balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mendaftar di Golkar Tidore, yakni Basri Salama, El Bahar Conoras , Ramli Pelu , Salahuddin Adrias, Ade M Nur. Dan yang bersedia hanyalah pasangan AMAN. Mereka yang tidak ikut fit dinyatakan Gugur,’’ jelas Suldin.

Lanjutnya, setelah tahapan fit and
proper test ini, akan dilanjutkan dengan pleno penetapan rekomendasi DPD I
untuk disampaikan ke DPP Golkar di Jakarta selambatnya pada 10 Februari sambil
menunggu pelaksanaan survey selesai, penyerahan Rekomendasi direncanakan pada
bulan Maret setelah pelantikan pengurus DPP Golkar dengan kepengurusan
baru,’’ujar Suldin.

Lain halnya dengan  Bakal Calon Walikota Ternate Sidik Dero
Siokona. Pasalnya, Sidik harus berhadapan dengan
ketua DPC PDI Perjuangan Kota Ternate Merlisa yang ditengarai juga ikut
bertarung pada Pilkada Kota Ternate.

Meski begitu, Sidik optimis bisa memperoleh 11 kursi di DPRD Kota Ternate sebagai tiket untuk maju pada pilkada 2020. “Sudah komunikasi dengan hampir semua partai. Saya yakin, akan mendapat rekomendasi. Soal partai mana saja belum bisa sampaikan ke publik," tuturnya pada Posko Malut, Rabu (15/01/2020) kemarin.

“Saya menghargai  Merlisa sebagai
Ketua DPC. Sebagai ketua cabang, Merlisa punya hak untuk mencalonkan diri,
sebaliknya saya juga punya hak untuk mencalonkan diri," ucapnya. Namun untuk gambaran Wakil, dia belum bisa mengumumkan ke
hadapan publik.  “Yang jelas sosok Wakil yang diambil, juga bagian dari  kader partai. Tidak penting dia orang mana,
mau  Ternate, Tidore atau Makeang tidak apa, yang penting dia juga punya
peluang untuk maju sebagai bakal calon dan hasil surveinya bagus, sehingga dari
hasil survei ini digabung, dipastikan bisa memenangkan Kota Ternate,” terangnya.

Sementara, bacalon pertahana Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba menegaskan sudah mengantongi rekomendasi Partai Berkarya. “Saya sudah kantongi Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP),” ungkap Bahrain Kasuba kepada Posko Malut, Rabu (15/01/2020) kemarin. 

Menanggapi penolakan SK dari DPW Partai Berkarya Malut, Bahrain diplomatis mengaku urusan
internal partai. “Soal polemik penolakan pengurus DPW terkait rekomendasi yang
saya peroleh ini, tidak berpengaruh dan itu menjadi urusan internal DPW Partai
Berkarya,” tuturnya. “SK dari
ketua umum Berkarya Tomi Suharto sudah aman di saya, terus apalagi, tinggal
nanti dituangkan dalam bentuk KWK di Komisi Pemilihan Umum (KPU)” terangnya.

Terkait rekomendasi dari partai lain, Bahrain mengatakan sudah
memperoleh 4 kursi dari tiga parpol. “Saya sudah peroleh 3 partai dengan
perolehan 4 kursi, diantaranya PKPI 2 kursi, Berkarya 1 kursi dan PAN 1 kursi.
Sementara ini saya sedang intens berkomunikasi di Partai Gerindra, juga dengan
Golkar, dan mudah-mudahan bisa diberi perhatian,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Bappilu DPW Partai
Berkarya Malut Taksin Dano Salim, menyampaikan rekomendasi yang diperoleh
Bahrain Kasuba itu cacat secara hukum.  “Rekomendasi
itu, secara administrasi cacat karena bukan dibuat oleh pengurus partai,”
tagasnya. Taksin menegaskan, SK yang diperoleh Bahrain
itu, nantinya tidak bisa digunakan untuk didaftarkan ke KPU. Sebab
pertimbangan yang termuat dalam konsiderannya tidak sesuai dengan AD/ART Partai.
“Karena SK ini hasil rekayasa
oknum tidak bertanggungjawab, bukan kader partai. Konsideran dalam SK yang ada
di Bahrain itu memuat tentang rekomendasi, pengangkatan serta pemberhentian
anggota DPRD bukan soal rekomendasi bacalon kepala daerah,” tegas Taskin.

Ia menyampaikan, dirinya bersama pengurus DPW sementara akan mengadukan ke DPP agar tidak memberikan rekomendasi ke Bahrain. “Hari ini (kemarin), pengurus DPW sudah ke DPP dan sudah membawa dua nama yang diusulkan. Bahrain tidak termasuk. Kami tidak perlu dengan Bahrain,” tutup Taskin. (wm02/red)

Muhdin-Anjas       :   Golkar 2 Kursi

Bahrain Kasuba : PAN 1 Kursi

: Berkarya 1 Kursi

: PKPI 2 Kursi

AMAN           : Golkar 2 Kursi

Sidik Sio Kona        : (Optimis cari 11 kursi)

Komentar

Loading...