BI Malut Musnahkan Uang Lusuh Rp 310,765 Miliar

Ilustrasi Uang Lusuh

TERNATE-PM.com,  PM, Bank Indonesia (BI)   Provinsi Maluku Utara (Malu) dua tahun
terakhir ini memusnahkan uang lusuh atau uang kertas tidak layak edar miliaran
rupiah.

Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI, Devi Tirta
Maulana mengatakan, tahun 2017 pemusnahan uang lusuh senilai Rp 528,5 miliar
(Rp  528.506.000.000). Tahun 2018 senilai
Rp 320,5 miliar (Rp 320.536.000.000), dan tahun 2019 terhitung sejak Januari
hingga September uang kertas lusu yang dimusnahkan senilai Rp310,7 miliar (Rp
310.765.000.000). "Jika dilihat dari tahun ke tahun, pemusnahan uang lusuh
mengalami penurunan. Artinya masyarakat sudah cukup paham menggunakan uang
dengan baik," tuturnya.

Sementara pemusnahan uang ini sendiri terdiri dari uang
pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.0000, Rp 50.000 dan Rp 100.000.
Pemusnahan uang kertas terbanyak pada pecahan kecil seperti Rp 2.000 hingga Rp
20.000. Hal ini dikarenakan penggunaan uang pecahan kecil lebih cepat berpindah
tangan sehingga lebih mudah lusuh.

Menurutnya, perputaran ekonomi disuatu daerah cukup baik
maka uang itu juga semakin cepat lusuh. Lanjut dia, pemusnahan ini dilakukan
agar uang yang digunakan masyarakat itu jauh lebih baik. "Uang yang
dimusnahkan nantinya diganti dengan uang baru dan layak edar," katanya.

Ia juga mengaku, sejauh ini ada sebagian masyarakat yang
belum paha soal perlakukan uang dengan baik. Ia mencontohkan ada masyarakat
yang masih melakukan stelpas (hekter uang), padahal tindakan seperti ini sangat
tidak diperbolehkan, karena dapat merusak uang tersebut. Untuk itu, BI terus
melakukan sosialisasi terkait dengan penggunaan uang, dan mengenal ciri-ciri
keaslian uang rupiah.

"Sosialisasi terus dilakukan di 10 kabupaten/kota guna untuk masyarakat bisa tau cara penggunaan uang yang benar dan dapat mengenal ciri-ciri keasliaan uang rupiah itu sendiri," ungkapnya. (red)

Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut,
edisi
Senin 07
Oktober 2019, dengan judul ‘
BI Musnahkan
Uang Lusuh Rp 310,765 Miliar

Komentar

Loading...