Cipayung Plus Evaluasi 4 Tahun Kegagalan Tauhid Soleman Pimpin Kota Ternate

Aksi Cipayung Plus di depan Kantor Wali Kota Ternate.

TERNATE-pm.com, Sejumlah mahasiswa di Kota Ternate tergabung dalam aliansi Cipayung Clus mengevaluasi empat tahun kinerja Wali Kota M Tauhid Soleman.

Evaluasi itu disampaikan dalam unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Ternate, Kamis (26/10/2023).

Dalam aksi itu, masa aksi mengevaluasi empat tahun kegagalan Tauhid Soleman mimimpin Kota Ternate.

Masa aksi menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate tidak menjalankan perencanaan pembagunan daerah, terutama tiga pulau terluar, yaitu Pulau Hiri, Batang Dua dan Pulau Moti.

"Persolan pembagunan dalam program prioritas Pemkot Ternate sampai sejauh ini

terbilang belum ada hasil apa-apa," ungkap koordinator aksi Bahtiar S. Malawat.

Selain itu dari visi misi Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman 70% belum terealisasi. Misalnya masalah paling urgen adalah sampah dan air bersih.

"Jadi Pemkot gagal membangun Kota Ternate yang mandiri dan berkeadilan," tegasnya.

Bahtiar juga menegaskan, kehadiran masa aksi di depan kantor wali kota harus bertemu langsung dengan M. Tauhid Soleman untuk menyikapi tujuh tuntutan mereka.

Adapun, tujuh tuntutan tersebut yakni selesaikan permasalahan sampah di Kota Ternate, air bersih, tuntaskan pembagunan di batang dua, hiri dan moti, selesaikan permasalahan APBD, berikan keadilan terhadap korban penggusuran di Kelurahan Maliaro, Kalumpang dan Kalumata.

“Selain itu usut tuntas oknum praktik pengumutan liar dan segera bayar upah 300 tenaga kerja. Tuntutan kami sebanyak tujuh dan itu harus ditindaklanjuti  pak wali kota," pungkasnya.

Komentar

Loading...