TERNATE- PM.com, Biaya sekolah selama proses pembelajaran di masa pendemi ditiadakan, karena dilakukan secara online dari rumah masing-masing.

Kepala Bidang SMP Kota Ternate Ruslan Mustafa menegaskan, tidak ada biaya yang dibebankan pada orang tua/wali selama proses pembelajaran di Masa pandemi, begitu pula penerimaan siswa baru, baik itu SD maupun SMP tidak ada biaya pungutan tertentu, karena proses penerimaan siwa baru itu digunakan dana Bos.

“Pendaftaran siswa baru itu tidak dipungut biaya karena semuanya melalui dana Bos. Dana Bos itu mulai dari penerimaan siswa baru, ulangan harian, ulangan kenaikan kelas, bahkan sampai tingkat ujian dan pengambilan ijazah,” tegasnya, pada poskomalut.com, Jumat (5/6/20) saat di temui dirumahnya.

“yang jelas tidak ada pungutan walaupun pendaftaran secara online, itu adalah tangung jawab dinas pendidikan Kota Ternate,” ujarnya.

Ruslan menambahkan, untuk penerimaan siswa baru SD Maupun SMP sesuai dengan kalender pendidikan Kota Ternate yakni mulainya pada tanggal 6 Juli-7 Juli 2020 itu pra penerimaan. sedangkan 8 sampai 10 Juli 2020 penerimaan siswa baru, berarti secara rasionalnya pada tanggal 13 Juli 2020 itu sudah masuk tahun ajaran baru.

“Pendaftaran siswa baru untuk di kota Ternate itu ada dua pendaftarannya baik secara online maupun offline, namun yang jelas pendaftaran siswa baru semua sifatnya online, karena menyangkut dengan situasi dan kondisi saat ini,” ungkapnya.

Akan tetapi secara nasional Kata Ruslan pendaftaran siswa di kota Ternate itu yang terdaftar 19 sekolah untuk pendaftaran online, yakni 12 Sekolah Dasar (SD) dan 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain dari pada sekolah itu, mereka melakukan pendaftraan sekolah itu secara Online maupun Ofine. Tergantung kondisi dan situasi yang ada.

Lanjut Ruslan, kalau sekolah-sekolah yang sudah masuk zona merah atau sudah terpapar Covid-19 maka akan dilakukan pendaftaran secara online, namun seperti daerah Batang Dua dan Pulau Moti itu sah-sah saja merek melakukan pendaftaran secara offline, namun sesuai dengan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan.

Oleh karena itu disaat penerimaan siswa baru secara ofline, maka asumsinya akan diatur sedemikian rupa dibeberapa sekolah yang masih membuka pendaftaran secara offline agar tidak terjadi kerumunan dan disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Sementra itu Junawan Abdullah kepala sekolah SMP Banau Kota Ternate menyampaikan , semua kegiatan maupun program sekolah itu di biayai dana Bos dan Bosda.

“Jadi selama pembelajaran di masa pandemi ini, tidak ada yang namanya penambahan biaya ataupun pengurangan biaya sekolah semuanya itu di biayai dana Bos maupun Biasa,” ungkapnya.

Junawan menambahkan, selama masa pandemi ini, proses pembelajaran anak-anak selalu dikontrol, melalui wali kelas masing-masing lalu dilaporkan proses pembelajaran berjalan seperti apa. “Selama proses pembelajaran online ada sedikit hambatan juga, tapi kita akan lakukan yang terbaik untuk anak-anak belajar dengan baik seperti belajar di sekolah,” ungkapnya. (Ris/red)