TOBELO-PM.com, Nasib naas menimpah FD Pria asal Desa Gorua Selatan, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut). FD mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Diduga FD kecewa lantaran Istrinya kabur ke Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat.

Sebelum gantung diri bertempat di rumah korban, Desa Gorua Selatan, pada Jumat (03/04/2020) pukul 19.00 wit. korban diketahui sedang mabuk berat usai berpesta minuman keras (Miras) dengan rekan-rekannya. Korban diketahui mabuk, karena ada masalah rumah tangga bersama istrinya, dan dari masaalah keluarga itu, istri korban terpaksa melarikan diri meninggalkan suaminya, meski sudah meminta maaf.

Salah satu saksi, Kepala Desa Gorua Selatan Mirwan Idris mengatakan, pada Kamis (02/04/2020) sekitar pukul 08:00 Wit Ia sempat memediasi permasalahan antara korban dengan istrinya. "Dalam mediasi itu, korban sudah mengakui kesalahannya, yaitu tidak lagi berhubungan dengan perempuan lain. Bahkan korbanpun nekat berhenti dari pekerjaan nya di PT. PTS Gulo, Kao Utara. Keputusan itu, agar supaya istrinya bisa yakin dan memberikan maaf," ujarnya.

Setelah redah, Iapun kembali ke rumah, namun pada pukul 18:00 Wit, ayah korban datang dan menyuruh kades untuk kembali ke rumah korban, karena ada mobil patroli yang datang menjemput korban untuk di bawah ke SPKT Polres Halut, dan sekitar pukul 20:00 Wit Korban kembali ke Rumah, namun sang istri korban sudah pulang ke Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat. "Pada Jumat (03/04/2020) besok hari sebelum kejadian, korban bersama teman-teman mengkonsumsi minuman keras ,dan setelah itu kembali ke rumah dalam keadaan mabuk, setelah itu, korban pada pukul 19.00 wit ditemukan oleh Indah Risit keponakan korban, yang hendak mencari Carger Handphone," kisahnya.

Sementara Sang ponakan Indah Risit sebagai saksi mengatakan, malam itu, dia mendatangi rumah sang paman dengan maksud mencari charge ponsel. Seluruh isi rumah digeledah, bahkan termasuk di belakang televisi yang biasanya terdapat colokan kabel, namun Ia tidak menemukan Carger, Indahpun langsung melanjutkan ke kamar. Namun, bukannya charger yang didapat, Indah malah mendapati sang paman yang tengah tergatung dengan sebuah tali. Saat itulah Indah kemudian berteriak histeris akibat terkejut melihat sang paman tergantung dalam keadaan tewas.

"Saya langsung lari bale di rumah kase tau nene deng samua orang kalau papa ade gantung diri,” katanya.

Sementara, Kasubag Humas Polres Halut Iptu Mansyur Basing membenarkan, peristiwa gantung diri FD, karena ada masalah rumah tangga, namun begitu pihak kepolisian sendiri belum bisa menyimpulkan motif dibalik aksi bunuh diri oleh FD. Namun, dugaan kuat berkaitan dengan masalah rumah tangga. “Berdasarkan hasil pemeriksaan dari sejumlah saksi tentu mengarah pada pengaruh psikologis korban pada masalah rumah tangga,”tutur Kasubag Humas. (mar/red)