MOROTAI-PM.com, Gempa bumi berskala 7,1 skala Richter kembali mengguncang Kabupaten Pulau Morotai. Gempa tersebut membuat seluruh warga yang ada di kabupaten pulau Morotai panik dan berhamburan keluar rumah. Selain itu, sejumlah warga yang ada di kecamatan Morotai Timur mempersiapkan diri untuk mengungsi ke tempat yang paling tinggi.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikirim melalui pesan singkat. Gempa berkekuatan 7,1 SR terjadi pada tanggal 4 Juni 2020 pukul 15:49 WIB dengan lokasi 2.83 LU,128.11 BT (89 km BaratLaut DARUBA-MALUT), Kedlmn:112 Km.

Berdasarkan pantauan media ini, di sejumlah desa yang ada di kecamatan Morotai Selatan khususnya yang berada di dalam pusat kota, saat terjadi gempa, masyarakat panik. Sebab, gempa yang mereka rasakan cukup besar dan durasinya juga cukup lama. Sehingga mereka berhamburan keluar rumah. Bahkan, sejumlah warga juga sudah mempersiapkan diri mengungsi di kebun dan tempat yang tinggi lainnya.

Gempa sangat terasa di dua kecamatan yakni di Kecamatan Morja dan Morselbar di desa Lusuo dan Pengeo Morja, puluhan rumah rusak berat, rusak ringan dan retak. Bahkan, salah satu rumah rumah ibadah di desa Cio kecamatan Morselbar rusak termasuk rumah warga.

Bahkan, akibat dari gempa itu, lampu di bagian Morja padam total. “Baru kali ini Torang rasa gempa paling kuat, setelah dia goyang baru dia banting,”ujar Nurdiana, salah satu warga yang bermukim di wilayah Morsel.

Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan, dirinya dan keluarga terpaksa mengungsi di kebun.

Sementara itu, Kusnadi, salah satu Kabid bencana alam di BPBD Morotai ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. (Ota/red)