TOBELO-PM.com, Tingginya penderita HIV/AIDS di Kabupaten Halmahera Utara, mendapat sorotan dari Himpunan Pemuda Alkhairat (HPA) dan Pemuda Muhammadiyah Halut. Kedua ormas ini mendesak Pemda untuk menutup tempat prostitusi yang ada di Halut, sebab tingginya HIV/AIDS di Halut karena bebasnya prostitusi.
“Kami mendesak pemda untuk menutup prostitusi yang ada di Tobelo, maupun Malifut, sebab dengan adanya prostitusi ini dapat mengancam kehidupan sehat masyarakat. Apalagi Halut suda di angka 713 jiwa, tentunya ini suda hampir 30 persen penduduk Halut terinfeksi, jika dengan angka ini kemudian menyebar, 5 tahun kedepan Halut suda terinfeksi keseluruhan,” kata Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut, Jurait Lidawa, bersama Ketua HPA Halut, Irwan Maulang.
Sebelumnya, Sekretaris KPA Halut, Pdt Soselisa pada wartawan, Senin (16/9/2019), mengatakan, sampai 2019 jumlah penderita HIV/AIDS di Halmahera Utara sudah mencapai 629 orang. Jika ditamba dengan 84 kasus yang baru temukan, totalnya sudah mencapi 713 orang yang mengidap HIV/AIDS dengan rincian penderita HIV berjumlah 328 orang dan AIDS mencapi 85 orang.
”Saat ini sudah menjadi 713 orang penderita. Namun kasus yang di temukan sendiri merupakan penanganan medis dan alkes yang sudah cukup memadai, sehingga deteksi kasus baru sangat gampang dan cepat,” katanya.
Soselisa mengakui, dari 17 Kecamatan di Halut, Kecamatan Tobelo berada pada urutan pertama untuk penderita HIV/AIDS terbanyak, disusul Kecamatan Tobelo selatan pada posisi kedua. KPA sendiri, kata Soselisa, memberikan apresiasi terhadap tenaga medis sebagai SDM yang tersedia juga fasilitas alat kesehatan (Alkes) yang disiapkan pemerintah melalui pelayanan kesehatan seperti RSUD dan Puskesmas, sehingga pendataan penyebaran HIV/AIDS dapat terdeteksi. (red)
Tinggalkan Balasan