Ini Kisah Pasien 09 Sembuh Dari Covid-19

Ilustrasi.

TERNATE-PM.com, Irfan, pasien 09 Covid-19 Maluku Utara, asal Kota Ternate ini mengapresiasi para tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoery, yang sabar dan telaten merawat setiap pasien yang dirujuk dari kabupaten/kota.

Kepada poskomalut.com, Irfan mengisahkan selama dikarantina Ia dan pasien lainnya diperlakukan dengan baik oleh dokter maupun perawat. 

“Pada saat di karantina kami selalu diberi vitamin, dan obat-obatan sesuai dengan penyakit yang ada dalam tubuh, namun waktu itu saya juga diagnosa diabetes sehinga diberi obat terkait dengan penyakit tersebut," katanya.

Selain obat-obatan, mereka juga diberi makanan bergizi tiga kali sehari, seperti sayur-sayuran, Ikan, ayam dan daging. Bahkan diberi susu dan madu untuk meningkatkan imun tubuh selama diisolasi.

 "Konsumsi yang diberikan itu sangat bagus untuk proses kesembuhan kami," ungkapnya.

Awal diagnosa sebagai pasien positif, Ia dan keluarga merasa khawatir, tertekan dan stress, namun setelah diberi pemahaman, dan dukungan dari kerabat dan sahabat serta tetangga, semua kembali baik.

 “Pertama dikarentina itu agak gugup juga karena baru pertama masuk, tapi Alhamdulillah seiring berjalanya waktu kita merasa terbiasa. Kerabat dan teman-teman selalu memberikan suport dan semangat ketika mereka mendengar saya terkonfirmasi positif Covid-19,”ujar Irfan.

Ia juga sangat berterima kasih kepada warga dan tetangga yang telah membantu keluarganya selama bulan ramadhan, di mana selama keluarganya dikarantina mandiri di rumah dan tidak bisa beraktifitas di luar, tetangga selalu mengantarkan makanan untuk buka puasa keluarganya. 

"Saya sangat berterima kasih pada tetangga, warga dan teman-teman yang telah membantu keluarga saya, serta memperhatikan keluarga saya selama dikarantina," ungkapnya dengan rasa syukur.

Irfan  mengharapkan kepada seluruh masyarakat Maluku Utara agar selalu waspada, menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga masyarakat yang belum tertular Covid-19 Dan selalu mengikuti anjuran pemerintah serta mengikuti protokol kesehatan.

Irfan atau pasien 09 mempunyai riwayat pejalanan dari Makassar (Goa). sekembalinya ke Ternate kurang lebih tiga minggu baru di rapid test pertama hasilnya non reaktif kemudian repid test kedua berselang tujuh hari baru hasilnya reaktif. 

"Sesudah itu dikarantina lalu di sweb, kemudian berselang 8 hari, hasil yang keluar positif. Lalu dikarantina di rumah sakit itu sekitar 20 hari lebih, sementra di karantina di hotel sekitar 10 hari," ungkap irfan. (Ris/red)

Komentar

Loading...