Mahasiswa Tuntut Pengentasan Air Bersih di Kota Ternate

Sekot Ternate, M. Tauhid Soleman Saat Bersama Massa Aksi

TERNATEPM.com, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Maluku Utara (JMMU) menggelar aksi di halaman kantor wali kota Ternate. Para mendesak Pemkot Ternate segera menyelesaikan masalah air bersih yang di alami warga di Rt 13 Kelurahan Tabona, Kota Ternate.

Pemerintah
berkewajiban memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Kota Ternate, tetapi
itu tidak dilakukan Pemkot Ternate. Buktinya, dalam kurung waktu 15 tahun ini
PDAM Kota Ternate tidak memperhatikan kesediaan air bagi masyarakat di RT 13,
Kelurahan Tabona.

Kordinatir
lapangan (Korlap), Faisal Hadad dalam orasi mengatakan, PDAM merupakan
satu-satunya perusahaan milik pemerintah daerah yang menyediakan jasa air
bersih kepada masyarakat. Namun, sejak tahun 2005 sampai 2019, masyarakat RT
13, Kelurahan Tabona tidak mendaptkan pelayanan air bersih seperti masyarakat
Kota Ternate lainnya.

“Masyarakat
Tabona, khusunya di RT 13 seperti dianak tirikan oleh Pemkot Ternate. Bayangkan
15 tahun lamanya masyarakat tidak mendapatkan layanan dari PDAM,” sebut Faisal.

Massa
JMMU mendesak PDAM segera menyediakan jaringan instalasi pipa di RT 13, Kelurahan
Tabona. Bahkan puluhan mahasiswa ini munuding, ada oknum tertentu yang
memanfatakan ini untuk kepentingan pribadi dengan menjual air bergilir.

“Hentikan
pergiliran air anatar kelurahan, meminta DPRD kora Ternate harus mengawal
keluhan masyarakat Tabona. Pemkot Ternate perketat pengawasan pengusaha air di
Ternate, Polres Ternate diminta awasi kinerja PDAM karena diduga ada penjualan
air oleh oknum-oknum yangbtidal bertanggungjawab,” jelasnya.

Mananggapi
tuntutan masa aksi tersebut, Sekertaris Daerah Kota (Sekot) Ternate M. Tauhid
Suleman menegaskan, Pemkot Ternate akan mendorong PDAM untuk menyelesaikan
masalah ini. Pasalnya, sudah bertahun-tahun namun tak kujung diselesaikan.

“Setelah
ini saya akan menelpon Dirut PDAM untuk turun langsung di lapangan untuk
menyelesaikan permasalahan air bersih yang dihadapi di RT 13,” tegas Sekot usai
melakukan hearing terbuka dengan massa aksi di halaman kantor Walikota.

Terkait
masalah ini, Sekot berjanji akan memanggil Direktur PDAM serta seluruh Direksi
yang ada di PDAM untuk melakukan evaluasi terkait permasalahan ini. “Nanti saya
panggil kepala PDAM dan seluruh Direksi yang ada di PDAM,” akhirnya. (yun/red)

Komentar

Loading...