Malut Mengalami Perubahan Cuaca Akibat Peralihan Musim

Ilustrasi

TERNATE –PM.com, Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Babullah Ternate menyebut peralihan
musim sedang terjadi di wilayah Maluku Utara (Malut). Kondisi itu kerap membuat
cuaca menjadi ekstrem, dari panas mendadak berubah hujan disertai petir.

Menurut
BMKG kondisi tersebut berpeluang terjadi di daratan Halmahera Timur (Haltim),
Halmahera Utara (Halut), Halmahera Barat (Halbar) dan Kota Ternate.

Prakirawan
Cuaca di BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar,saat
ditemui di ruang kerjanya,Kamis (31/10/2019) menyampaikan, hal tersebut
dipengaruhi gumpalan awan Cumulonimbus yang semakin menebal di wilayah Malut. 

“Pada
masa transisi kemarin kita sudah mulai masuk pada bulan September, pada siang
hari sudah mulai timbul awan-awan pembentuk hujan, dimana kita kenal dengan
Cumulonimbus, untuk saat ini kita udah mulai memasuki awal musim penghujan,”
jelas Fahmi.

BMKG
selalu memantau perkembangan peralihan kondisi cuaca seperti ini yang
berpotensi menimbulkan cuaca ekstrim.Menurut Fahmi, proses kejadian awan tersebut
disebabkan karena proses pertumbuhan awan sendiri. Dimana, proses awan yang
tumbuh dari awan Cumulonimbus (CB) yang terkandung di dalam awan tersebut.
Kandungan air dalam awan tersebut terdapat air berjuta-juta gallon.

“Selain
itu, aktivitas awan itu cukup besar yaitu ada zonbras dan abdras, diman ada
zonbras itu sendiri yaitu kecepatan angin yang keluar yang cukup besar dibawah
permukaan air laut. Sehingga wilayah yang terkena air  dapat terkena dampak kerusakan, apabila diatas
rumah bisa terjadi kerusakan, dan apabila diatas laut maka akan menciptakan
gelombang yang cukup tinggi,” katanya.

BMKG
memantau beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sedang dan
lebat, hal itu bisa saja terjadi pada siang dan malam hari di beberapa wilayah
di Haltim, Halut, dan Halbar. Sedang di Kota Ternate dipredisksi dalam beberapa
hari ini masih akan terjadi hujan dengan intensitas ringan dengan perkiraan
terjadi pada malam hari.

“Untuk
Kota Ternate, potensi hujan lebat bisa terjadi di bagian Selatan Kota, pada
malam dan siang hari itu bisa terjadi petir dan hujan,” jelasnya.

Karena
itu, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di
wilayah Halmahera dan Kota Ternate agar selalu waspada, dan mengupdate
informasi BMKG. (i-phan/red)

Komentar

Loading...