Manivestasi Kesadaran Politik

Ilustrasi

Oleh : Masdar Hi. Ahmad (Ketua DPK KNPI Kecamatan Oba)

Politik adalah Klasik. Pada pandangan klasik
mengemukakan bahwa politik digunakan masyarakat untuk mencapai suatu kebaikan
bersama yang dianggap memilki nilai moral yang lebih tinggi daripada
kepentingan swasta. Kepentingan umum sering diartikan sebagai tujuan-tujuan
moral atau nilai-nilai ideal yang bersifat abstrak seperti keadilan, kebenaran
dan kebahagiaan. Pandangan klasik dianggap kabur seiring banyaknya penafsiran
tentang kepentingan umum itu sendiri. kepentingan umum dapat diartikan pula
sebagai general will, will of all atau kepentingan mayoritas. (ARISTOTELES)

Dari konsep dia atas maka sebagai dasar untuk
berpolitik tidak hanya semata-mata mengendepankan kekuasaan  namun lebih pada nilai-nilai moral dan
penerapan pendidikan politik,  Sebab
politik mampuh memenuhi kepentingan masayarakat secara umum,

1, Etika Moral Politik

Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi
politis kehidupan manusia, atau cabang filsafat yang membahasa prinsip-prinsip
moralitas politik. Etika politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir pada
saat struktur-struktur politik tradisional mulai ambruk.

dalam pandangan soal Etika politik  adalah prinsip moral tentang baik-buruk dalam
tindakan atau perilaku dalam berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan
sebagai bentuk asusila, tata sopan santun dalam pergaulan politik.

Pada dasarnya etika politik menuntut agar segala
klaim atas hak untuk menata masyarakat dipertanggungjawabkan pada
prinsip-prinsip moral dasar. Untuk itu, etika politik berusaha membantu
masyarakat untuk mengejawantahkan ideologi negara yang luhur ke dalam realitas
politik yang nyata.

Menurut Yahya A. Muhaimin, kehidupan demokratis
paling tidak memerlukan sikap dan tindakan saling menghormati dan memerlukan
penerapan  etika politik, termasuk disini
ialah nilai-nilai budaya yang tertanam pada warga masyarakat. Aturan dan
norma-norma ini berada pada posisi sentral untuk bisa menyelesaikan
pertentangan dan konflik kepentingan antar warga negara

Etika politik, memang tidak dapat menawarkan suatu
sistem normatif sebagai dasar negara, etika politik tidak berada ditingkat
sistem legitimasi politik tertentu dan tidak dapat menyaingi suatu ideologi
negara. Tetapi etika politik dapat membantu usaha masyarakat untuk
mengejawantahkan ideologi negara kedalam realitas politik yang nyata, misalnya
dengan merefleksikan apa inti keadilan sosial, apa dasar etis kerakyatan,
bagaimana kekuasaan harus ditangani dan sebagainya.

Dalam pandangan inilah seharusnya menjadi tujuan
penting para pemangku kepentingan untuk lebih cerdas memberikan pendidikan
politik kepada masyarat terutama pada nilai-nilai etika Dan sopan santun

Berkaca pada momentum politik saat-saat
ini,Persaingan kekuasan menjadi perebutan dalam kanca politik, nilai moral
bukan lagi dasar , bukan Lagi tujuan para politukus, namun nilai kecuranganlah
di utamakan, sejatinya kita sebagai masyarakat harus lebih paham dalam konteks
politik, jangan hanya jadi wayang dalam kepentingan.

2. Pendidikan Politik

Pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan
pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika dikaitkan dengan partai politik,
pendidikan politik bisa diartikan sebagai usaha sadar dan tersistematis dalam
mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan partai
politik tersebut kepada massanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi, serta
hak dan kewajibannya sebagai manusia atau warga negara.

Pengembangan pendidikan politik masyarakat sebagai
bagian pendidikan politik yang merupakan rangkaian usaha untuk meningkatkan dan
memantapkan kesadaran politik dan kenegaraan, guna menunjang kelestarian
Pancasila dan UUD 1945 sebagai budaya politik bangsa. Pendidikan politik juga
merupakan konsep bagian dari proses perubahan kehidupan politik yang sedang
dilakukan dewasa ini dalam rangka usaha menciptakan suatu sistem politik yang
benar-benar demokratis, stabil, efektif dan efisien.

Dari tahun ke tahun Undang-Undang Pemilu di ubah
dengan tujuan untuk lebih memperkuat dan memperketat . ASAS JURDIL dan LUBER
menjadi penting dalam UU Pemilu, bahkan terbuka secara umum untuk di ketahuai,
agar supaya masyarakat lebih memamahami apa pemilu, namun kesadaran masyarakt
belum lagi ada, kenapa demikian, ini di sebabkan Karena para politisi tidak
mampuh memebirikan pendidikan politik yang baik kedapa masyarakat

Pemahaman masyarakat hingga saat ini masih banyak
yang beranggapan bahwa sistem politik itu bukan urusan mereka melainkan urusan
pemerintah, sehingga masyarakat masih ada yang dibodoh-bodohi atau diberikan
janji–janji manis. Dalam realitanya atau penerapannya tidak sesuai dengan yang
telah dijanjikan ketika sudah berhasil duduk.

Dalam penerapan pendidikan, masyarakat harus mampuh
mementukan mana yang baik di atara yang terbaik, jangan hanya ikut-ikutan dalam
menentukan hak politiknya, sebab sukses dan tidaknya sebuah demokrasi ada di
tangan rakyat. Sering kali masyarakat terhipnotis dengan Politik transaksional,
politik indentitas dan politik penindasan, inilah harus kita benahi bersama-sama.
Gaya inilah yang perlu di musnakan. Sudah cukup para pengangku politik
membodohi dan mengadudomba, 

Oleh karena itu, memilih bukan kesadaran sendiri,
tetapi mengikuti pilihan tokohnya.Pendidikan politik ini berfungsi untuk
memberikan isi dan arah serta pengertian kepada proses penghayatan nilai-nilai
yang sedang berlangsung. Dalam filosofi pendidikan, belajar merupakan sebuah
proses panjang seumur hidup artinya pendidikan politik perlu dilaksanakan
secara berkesinambungan agar masyarakat dapat terus meningkatkan pemahamannya
terhadap dunia politik yang selalu mengalami perkembangan.

Menurut pandangan saya , pembelajaran pendidikan
politik yang berkesinambungan diperlukan mengingat masalah-masalah di bidang
politik sangat kompleks dan dinamis. Pendidikan politik bagi generasi muda
sejak dini amatlah vital dalam mendukung perbaikan sistem politik di Indonesia.

Berbicara politik sebagai debat kebijakan, bukan kasak-kusuk elit berebut kekuasaan. Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal,
untuk arungi medan politik yang terjal.

(NAJWA SIHAB) SALAM DEMOKRASI SEHAT

Komentar

Loading...