SANANA-PM,com, Salah satu warga desa Mangon Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulaun Sula Provinsi Maluku Utara, Muh. Alkatras Ciusnoyo, Selasa (17/12/2019) dini hari kemarin, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana untuk mendapat perawatan intensif. Pasalnya, pemuda itu diterkam Buaya di Desa Paratina, Kecamatan Sanana Utara.
Berdasarkan informasi yang dperoleh, Pada pukul 22:30, Alkatras bersama tiga rekannya menyelam untuk memanah ikan di perairan Paratina. Pada saat korban sementara berada di bawah laut, tiba-tiba ada sesuatu menyambarnya, korban sendiri belum mengetahuinya. Kemudian dengan spontan korban langsung memanggil salah satu temannya, yakni Tamrin Buton untuk melihat kondisi di sekitar. Awalnya Tamrin dan Alkatras belum tahu kalau ada Buaya yang mendekati mereka, sehingga mereka lanjut menyelam. Ketika mereka kembali menyelam, Tamrin Buton tidak lagi melihat keberadaan korban, namun hanya melihat gelembung-gelembung yang muncul di permukaan laut. Dengan spontan Tamrin langsung menghidupkan senter ke arah gelembung air tersebut, dengan bantuan sinar cahaya senter tersebut, Tamrin melihat kalau Alkatras sudah diterkam oleh seekor Buaya.
Melihat temanya diterkam binatang buas itu, Tamrin langsung memberikan pertolongan kepada korban dengan cara memanah Buaya tersebut sebayak dua kali di bagian badan dan kepala sehingga buaya melepaskan gigitan terhadap korban. Melihat buaya sudah melepaskan korban, Tamrin langsung menarik tali yang sementara terikat di pinggang korban untuk di bawah ke bibir pantai.
Pada saat korban sudah berada di bibir pantai, Tamrin berteriak untuk minta tolong kepada warga setempat. Tak selang beberapa menit warga sekitar datang dan langsung membawa korban ke RSUD Sanana untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara itu, Kepala RSUD Sanana Ivan Sangadji yang dikonfirmasi mengatakan, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan terlihat cukup parah. Sementara ini, korban dirawat di ruang bedah untuk mendapatkan perawatan intensif. “Luka yang para di bagian wajah, untuk itu harus dapat perawatan intensif. Olehnya itu kita rawat korban di ruang bedah,” katanya. (fst/red)
Tinggalkan Balasan