Pemkot Ternate Diminta Bekas Galian C DiJadikan Waduk

Syarif Tjan. Pengamat Lingkungan Perkotaan

TERNATE-PM.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate harus berani mengambil langkah menjadikan bekas tambang galian C, sebagai waduk penampung air hujan. Hal ini disampaikan pengamat lingkungan, Syarif Tjan.

Menurut Syarif Tjan,
dari tahun ke tahun, tambang galian C terus bertambah. Namun, problem 
utama yang harus dipecahkan Pemkot adalah keseimbangan penataan ruang, jika
tidak akan berdampak pada pembuatan alternatif lahan baru, seperti
reklamasi.

"Ternate wajib
reklamasi, karena kota ini didukung bentuk lahan dan topografi yang begitu
juram, sehingga alternatif Pemkot membuat reklamasi memang itu tepat.
Namun dampak bawaannya bisa  merusak lahan yang lain,"
kata  Syarif pada Posko Malut, Senin (13/01).

Lahan tempat pengambilan
material, lanjutnya, dapat menutup timbunan lahan alternatif rekalamasi. Namun,
Pemkot mencari lahan alternative dengan tingkat keseimbagna, serta daya dukung
yang  masih bisa ditolerir.

"Daerah seperti
Ternate Barat itu, daya dukungnya masih melampau suatu daya dukung lingkungan
lain. Ini yang harus dijadikan daerah alternatif baik lahan materialnya maupun
lahan pemukimanya," ujarnya.

Jika tidak ada lahan
alternative, maka berdampak pada ekologi, yakni meningkatnya run of air atau
meningkatnya air larian. Ini yang perlu diikthiarkan, apabila lahan tersebut
diambil materialnya untuk timbunan, maka dipastikan kita kehilngan kesmen areal
fungsinya menampung air hujan.

"Problem seperti ini tidak seharusnya  dibiarkan berlarut larut, maka kuantitas air tanah tidak lagi menurun dan itu akan menimbulkan dampak intrusi air laut. Dan  air menjadi salobar. Oleh sebab itu,  Pemkot harus berani menjadikan bekas galian C itu, sebagai waduk air hujan yang  siap menampung air saat  turun hujan," tutupnya. (wm01/red)

Komentar

Loading...