Terbanyak Kota Ternate, Terendah di Halteng
TERNATE-PM.com, Pengangguran di Maluku Utara (Malut) masih tergolong cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pengangguran terbanyak di Kota Ternate sebanyak 6,3 ribu pengangguran. Disusul, Halmahera Selatan sebanyak 4,8 ribu orang, Halmahera Utara 4,5 ribu orang, Kepulauan Sula 2,2 Ribu orang, Tidore Kepulauan 2,2 ribu orang, Halmahera Timur 1,7 ribu orang, Halmahera Barat 1,7 ribu orang, Morotai 1,5 ribu orang, Taliabu 1,2 rubu orang, dan terendah Halmahera Tengah sebanyak 1,0 ribu orang.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Malut Atas Perlindungan Lubis, dalam rilis yang dilakukan pada Selasa (5/11/2019) kemarin. “Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2019 mencapai 4,97 persen. Dan TPT paling rendah tercatat di Kabupaten Halmahera Barat, yaitu 3,39 persen. Sementara angka pengangguran di Malut didominasi Perempuan,” katanya.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Malut berdasarkan jenis kelamin, terdapat jarak yang sangat jauh antara laki-laki dan perempuan. TPAK laki-laki tercatat sebesar 80,76 persen semenatara perempuan hanya 47,59 persen.
Sementara berdasarkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut study, pada Agustus 2018 tercatat TPT tingkat SD kebawah sebanyak 2.36 persen, SMP 2.15 persen, SMA 8,95, SMK 6,81 persen, Diploma I/II/III 6,59 persen, Universutas 5,84 persen Maluku Utara 4,77 persen, sementara di tahun 2019 SD sebanyak 2,47 persen, SMP, 3,73 Persen, SMA 7,18 Persen, SMK 12,47 persen Diploma I/II/III 10,53 persen, Universutas 4,37 persen, Maluku Utara 4,97 persen.
“Penduduk pekerja terbanyak tercatat di Kabupaten Halmahera Selatan, yang mencapai 100,9 ribu orang atau sekitar 19,32 persen dari total penduduk bekerja di Malut. Sementara Kota Ternate berada di peringkat kedua dengan jumlah penduduk bekerja sebanyak 98,7 ribu orang,” ujarnya dalam menyampaikan rilis di ruang Vicon.
Semantara itu, angkatan kerja pada Agustus 2019 sebanyak 549,7 ribu orang. Angkatan Kerja terbanyak berada di Kabupaten Halmahera Selatan, yaitu 105,8 ribu orang.
“Penduduk bekerja di Maluku Utara pada Agustus 2019 sebanyak 522,4 ribu orang. Penduduk bekerja terbanyak berada di Kabupaten Halmahera Selatan, yaitu 100,9 ribu orang,” ungkapnya.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Agustus 2019 sebesar 64,49 persen. TPAK paling tinggi tercatat di Kabupaten Pulau Taliabu, yaitu 74,43 persen. Angka Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2019 sebesar 4,97 persen. TPT paling rendah tercatat di Kabupaten Halmahera Barat, yaitu 3,39 persen.
“Pada Agustus 2019, sebesar 61,42 persen penduduk bekerja pada kegiatan informal. Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan menyerap tenaga kerja terbanyak dari penduduk yang bekerja, yaitu 220,3 ribu orang,” paparnya. Pada Agustus 2019, terdapat 31,69 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu), mencakup 8,30 persen setengah penganggu” dan 23,39 persen pekerja paruh waktu. (Cha/red)
Angka Pengangguran di Malut
Kota Ternate 6,3 Ribu
Halmahera Selatan 4,8 Ribu
Halmahera Utara 4,5 Ribu
Kepulauan Sula 2,2 Ribu
Tidore Kepulauan 2,2 Ribu
Halmahera Timur 1,7 Ribu
Halmahera Barat 1,7 Ribu
Morotai 1,5 Ribu
Taliabu 1,2 Rubu
Halmahera Tengah 1,0 Ribu
Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki 80,76 Persen
Perempuan 47,59 Persen.
Tinggalkan Balasan