TERNATE-PM.com, Keinginan mantan Walikota Ternate Burhan Abdurrahman agar bangunan Plaza Gamalama dioperasikan sebelum memasuki bulan suci ramadhan sepertinya belum bisa terwujud, pasca diresmikan pertengahan Februari kemarin. Pasalnya aset proyek multiyears yang berada dijantung kota itu, hingga saat ini masih dalam tahapan proses penyiapan sarana dan prasarana yang hingga saat ini dalam proses pengerjaan oleh pihak ketiga.

Kadis PUPR Pemkot Ternate, Risval Tri Budiyanto diruang kerjanya, Selasa (2/3/2021) mengakui, bangunan Plaza lantai empat itu, secara keseluruhan telah rampung. Tinggal hanya pemasangan kaca setebal 2 inci serta Lift yang saat ini tengah dikerjakan. Selanjutnya oleh PUPR diserahkan ke Pemkot melalui Sekda untuk diserahkan kembali kepada pihak ketiga melalui sistem tender untuk dikelola.

"Keterlambatan ini juga karena pubikasi. Karena untuk pemasangan kaca setebal 2 centi pemesanannya harus langsung memalui pabrik. Sementara dilain sisi banyak pabrikan juga saat ini mengutamakan peralatan kesehatan dampak pandami Covid. Apalagi proses pekerjaan juga molor karena Covid.Belum lagi sistem tender saat ini, jadi kalau di operasikan sebelum memasuki bulan suci ramadhan, kemungkinan belum bisa beroperasi,"ucapnya.

Meski demikian,namun menurut dia,itu juga tentunya dikembalikan ke Pemkot melalui Sekda, sebagai pengambil kebijakan, bisa saja dioperasikan sebelum memasuki bulan suci ramadhan, dengan penempatan pedagang untuk berjualan, namun hanya dibagian lantai dasar, tidak secara keseluruhan. Sebab, Konsekensinya beban operasional khususnya penerangan listrik dalam sebulan yang bisa mencapai Rp 75 juta.

"Yang pasti semua sudah siap.Tergantung kebijakan Pemkot. Banyak pengelola baik lokal dan dari luar daerah juga sudah berminat untuk mengelola. Soal pengaturannya seperti apa,tergantung manajerial pengelolanya nanti, kami sifatnya hanya teknis bangunan saja,"terangnya

Selain bangunan plaza Gamalama, bangunan sport hall yang berada di kelurahan Ubo-Ubo kecamatan Ternate Selatan, juga hingga saat ini dalam proses pembuatan pagar, serta penyiapan lahan parkir. Dimana, untuk pembutan pagar keliling ini juga oleh warga setempat yang berada dibagian belakang bangunan, meminta agar ada pelebaran jalan dan hal ini juga telah disetujui oleh mantan walikota Burhan Abdurahman. Setelah itu, diserahkan ke Dispora untuk mengelola.

"Soal pengelolaanya seperti apa,nanti dikembalikan ke Dispora. Yang jadi permasalahan soal operasionalnya Dispora siap atau tidak,"pungkasnya.(Tal/red)