PT NHM Bantah Postingan Camat Galela Sebut Indikasi Gratifikasi Insentif Kades dan Camat
TOBELO-PM.com, Management PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) merespon postingan Camat Galela Muhammad Kacoa di media sosial (Medsos) Facebook. Respon itu, PT NHM membantah dengan menyebut Camat Galela keliru dan salah besar terkait pemberian insentif pada Kepala Desa dan Camat di Lingkar tambang PT NHM.
Sebelumnya Camat Galela dengan Akun Muhammad Kacoa dalam postingannya menyebutkan " Yang terhormat KPK dan Polda Maluku Utara agar mengontrol Management PT NHM. Diduga memberikan insentif kepada Camat dan Kades Kades terlalu melebihi batas. Apakah ini tidak termasuk Gratifikasi ?. Saatnya NHM lebih fokus membangun pemberdayaan terhadap masyarakat, santunan ibu janda, anak yatim, bangun rumah layak huni, itu jauh lebih penting. Kase kurang bage bage duit yang tak bermanfaat untuk orang lain".
Sementara Pihak Menegemen PT NHM Amin Anwar membantah pernyataan Muhammad Kacoa. Amin menyebut Muhammad keliru terkait dengan pemberian insentif pada Camat dan Kades se Lingkar tambang. Muhammad salah besar memahami, sebab soal dana insentif yang diberikan kepada desa dan kecamatan bukan dari dana Central Social Responcibility (CSR) PPM yang satu persen per tahun dari perusahan. Tetapi uang insentif itu, dikeluarkan dari kantong pribadi Haji Robert.
"Uang insentif diberikan desa dan kecamatan supaya perangkat desa dan kecamatan membantu mensukseskan program PPM NHM, NHM Peduli, dan Haji Robert Pedulli agar program yang tepat sasaran dan program dari PPM tidak dikorupsi. Makanya karena mereka mau bekerjasama membantu, akan diberikan insentif dari kantong pribadi Haji Robert bukan dari dana PPM," Cetusnya.
Lanjut Ia, Pemerintah harusnya bersyukur pada Haji Robert yang punya niat baik untuk membantu pemerintah mensejahterakan rakyat Halut.
"Pemerintah harusnya bertrima kasih kepada Pak Haji Robert yang punya niat baik untuk membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan rakyatnya. Sebagai pengusaha Pak Haji sudah melakukan kewajibannya kepada negara seperti membayar pajak, membayar royalti," Akhirinya. (Mar/red)
Komentar