TERNATE-PM.com, Anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Holding Compeny, yakni PT Alga, terancam gulung tikar. Pasalnya, perusahaan rumput laut yang berada di Kelurahan Kastela dinilai merugikan keuangan daerah, sehingga DPRD Kota Ternate bersepakat untuk membubarkan anak perusahaan PT. Holding Compeny ini.

Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajrin Bailusy, menegaskan di APBD tahun 2020 tidak ada penyertaan modal untuk BUMD. Bahkan, DPRD meminta agar Pemkot melakukan kajian investasi karena beberapa anak perusahaan BUMD tidak memberikan pemasukan terhadap keuangan daerah, terkecuali anak perusahaan BPRS. Terpisah, Walikota Burhan Abdurrahman mengungkapkan anak perusahaan BUMD seperti PT Alga Kastela, apotik bahari berkesan dan Resto perlu dikaji kembali. Sebab, wirausaha seperti itu merupakan pasar bebas sehingga perlu mendalami, menguasai segala macam marketing. “Kalau nanti hasil kesimpulan bagimana baru kita ambil langkah – langkah selanjutnya,” singkatnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Alga, Sarman Sarodeng, menyangkan sikap DPRD dan pemkot yang tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk PT Alga di APBD 2020. Bahkan, ia merasa aneh karena hal seperti ini tidak dilakukan evaluasi dari tahun ke tahun. “Secara pribadi saya merasa aneh kenapa hal ini tidak dilakukan evaluasi dari tahun ke tahun sebelumnya. Karena saya baru setahun menduduki jabatan Dirut PT. Alga Kastela melalui seleksi ketat,” sesalnya.

Selama menjabat dirinya sudah dikunjungi oleh Komisi II sebanyak dua kali. Saat kunjungan itu, Sarman sudah membeberkan beberapa kajian, baik dari pengembangan, pemberdayan petani rumput laut dan persiapan stok, pemasaran serta pembenahan struktur organisasi. “Saya juga sampaikan langsung ke komisaris saat RUPS bahwa PT. Alga akan kalah bersaing jika hanya diberikan anggaran operasional tanpa ada anggaran pengembangan produksi terkait dengan stok rumput laut,” urai Sarman ketika dihubungi Posko Malut.

Menurut Sarman, kendala yang terjadi yakni pengembangan produksi yang bersentuhan langsung dengan stok rumput laut untuk produksi. Mengantisipasi itu pihaknya sudah memiliki petani rumput laut yang tersebar di beberapa daerah, seperti Kabupaten Halbar, Halut dan Halsel. Sarman optimis untuk mengembangkan perusahaan rumput laut tetapi waktu setahun tidak cukup untuk membuat PT Alga maju. Pemerintah kota pastilah lebih memahami apalagi Sekretaris Daerah Kota Ternate Tauhid Soleman adalah komisaris Utama PT. Alga. “Yang tahu persis maju mundurnya perusahaan secara de facto, namun dengan alasan bahwa perusahaan tidak mempunyai potensi dirinya merasa itu sedikit keliru. Karena saya sadari bersama dengan seluruh karyawan PT. Alga kami menyerahkan sepenuhnya masa depan perusahaan kepada pemerintah dan DPRD sebgai penguasa untuk mengambil keputusan. (cha/red)