Sebulan Permintaan Uang di Maluku Utara Capai Rp 223 Miliar

Ilustrasi Uang

TERNATE-PM.com,  Penarikan seluruh perbankan di Maluku Utara melalui
bank Indonesia dalam sebulan diketahui cukup tinggi, terhitung sejak 8 bulan
terakhir permintaan uang dari perbankan ke Bank Indonesia mencapai Rp 223
Miliar.

Kepala
Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Malut Devi Tirta Maulana, ketika diwawancarai
mengaku, pelayanan BI pada Bank Konvensional maupun bank Syariah, yang memiliki
rekening giro di BI. Sementara penyetoran sendiri dibuka setiap hari, dimulai
dari dari Senin hingga jumat.

Untuk
pelayanan penarikan uang layak edar, BI telah menyiapkan sesuai dengan permintaan
bank. Lanjut dia, untuk pelayanan kebutuhan uang di kabupaten/kota BI memiliki
dua unit kas keliling, yang berada di Tobelo dan Bacan, dengan tujuan agar
lebih mempermudah nasabah dalam melakukan penukaran dan penyetoran uang.
"Untuk pelayanan kas keliling setiap kabupaten kota dilakukan dalam
sebulan  sebanyak 4 kali,"ungkapnya.

Pelayanan
kas keliling yang dilakukan sebulan 4 kali, ini terdiri dari beberapa
kabupaten/kota, karena Malut memiliki 10 kabupaten/kota maka sistem yang
dilakukan yakni monitoring. Jika dihitung sejak Januari hingga september sudah
mencapai 32 kali dilakukan pelayan kas keliling. "Jadi kas keliling itu
kita buka pelayaan penukaran uang, dan juga kita lakukan penarikan uang lusuh,
agar uang yang beredar di masyarakat itu, uang yang layak,"jelasnya.

Ia
mengaku, permintaan uang untuk semua perbankan yang ada di Maluku Utara dalam
bisa mencapai Rp 223 Miliar perbulan. "Berdasarkan data yang kita miliki 8
bulan terakhir rata-rata permintaan uang di perbankan mencapai Rp 223 Miliar
dan angka ini merupakan angka rata-rata,"katanya.

Menurutnya, sementara permintaan setiap perbankan, baik Bank konvensional maupun bank syaraiah, permintaannya tergantung kebutuhan, jadi permintaan perbankan beragam.

Sementara dilihat dari angka permintaan saat musiman, seperti Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha, biasanya permintaan jauh lebih tinggi, dikarenakan Maluku Utara lebih didominasi oleh masyarakat muslim, sehingga pada musim tertentu permintaan uang jauh lebih tinggi. "Pada musim tertentu, permintaan baik di bank konvensional maupun bank Umum maupun bank syariih ke Bank Indonesia Maluku Utara, itu siklusnya terjadi pada saat bulan Ramadan dan idul Fitri, sangat tinggi dibandinglan dengan hari normal lainnya,"tandasnya. (red)

Komentar

Loading...