TERNATE-PM.com, Sesuai ketentuan  Kementerian Hukum dan Hak Asasi  Manusia (Kemenkumham) RI, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate, Provinsi Maluku Utara, telah memenuhi  capaian target kinerjanya.

Informasi yang dihimpun poskomalut.com, Jumat (3/1/20)  Kepala kantor Imigrasi kelas I TPI Ternate Putut  Sukuco Nusantor, dalam rilisnya menyebutkan, pencapaian target itu diantaranya, penyebaran informasi, pencegahan tenaga  kerja Indonesia (TKI)  Non Prosedural,  Pembentukan dan  Penguatan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim-Pora)  penegakan hukum.

“Imigrasi Kelas I TPI Ternate telah melakukan deteksi  dini  pada  permohonan  paspor  dan  melakukan sosialisasi  ke  masyarakat  dalam  melakukan  pencegahan  TKI  Non  Prosedural  ke luar  negeri, ” Jelas Putut.

Pada tahun  2019, Imigrasi  kelas  I TPI Ternate telah menerbitkan  sebanyak 3.596  buku Paspor Republik  Indonesia  (PRI) l. Pada tahun yang sama, Imigrasi  Ternate  telah  turun  ke 4 kabupaten dan 2 kota  untuk  memberikan  paspor  ke 800 calon jamaah  haji. Di antaranya  Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Kabupaten Halmahera Selatan (HalSel), kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Taliabu.

Selain itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate,mencatat  sebanyak  5.165  pemohon  Warga Negara Asing (WNA) telah  di berikan pelayanan  oleh  Imigrasi  Ternate  untuk  kemudian  memberikan  pelayanan keimigrasian.  Sebanyak 4.097 orang  diberikan  Izin Tinggal Kunjungan (ITK), untuk Izin Tinggal Terbatas dan  Izin Tinggal Tetap 1.068 orang.

Sementara, pada  tahun 2019, Imigrasi kelas I TPI Ternate telah  melakukan  penegakan  hukum terhadap  orang  asing  yang  melakukan  pelanggaran keimigrasian,  “penegakan hukum yang diberikan kepada  80  WNA  ialah tindakan admistratif  keimigrasian  yang  berupa  biaya denda  dan  deportasi serta  projustisia, dengan  membayar  biaya  denda  sebanyak  76  orang  dan mendapatkan  deportasi sedikitnya  3  orang, juga  projustisia  terhadap 1 orang  warga  negara  pakistan, karena melanggar  Pasal  71 huruf (a) jo.  Pasal 116 Undang-undang  Nomor 6 Tahun 2011 Tentang  Keimigrasian  dengan denda  Rp. 15.000.000 dan  dikurung  selama 1 bulan.   ”  papar Putut.

 Selain itu, untuk  pelayanan  keimigrasian di pelabuhan laut, selama tahun 2019, sebanyak 363  kapala asing  telah dilakukan pemeriksaan. Dengan  perincian Crew WNA 7.293 orang  dan Crew WNI 178 orang. Pada tahun 2019 juga, kantor Imigrasi kelas I TPI Ternate 100% telah membentuk Tim-Pora  ditingkat  Kabupaten/Kota  di  Malut,  dan 100% di tingkat  Kecamatan  yang  melibatkan  instansi terkait. (Cr04/red)