Ungkap Mafia BBM, Polisi Periksa Maneger dan Tiga Petugas SPBU Kalumata, Kota Ternate

Mako Polres Ternate.

TERNATE-pm.com, Manager dan tiga petugas SPBU Kalumata, Ternate Selatan, Kota Ternate diperiksa Satuan Reserse kriminal (Satreskrim) melalui penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tepiter) Polres Ternate.

Ketiga petugas SPBU dan maneger diperiksa, terkait tindak lanjut kolaborasi Intelkam dan Satreskrim yang mengungkap mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dari tiga terduga pelaku, yakni SY, A, dan W, pada Senin 5 Februari 2024 kemarin.

Usai pemeriksaan tampaknya salah satu petugas SPBU saat keluar dari ruang penyidik, dicegat wartawan enggan memberikan keterangan.

Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan melalui Kasat Reskrim, IPTU Bondan Manikotomo diwawancarai di ruang kerja membenarkan pemeriksaan tersebut.

"Empat orang itu sala satunya manager yang berinansial N. Sementara petugas lainnya berinansial E, I dan E," kata Bondan, Rabu (7/2/2024).

Bondan menyampaikan, empat orang itu jika terbukti lalai secara manajemen atau ikut terlibat dalam mafia BBM, ditindaklanjuti ke pihak Pertamina dan diproses hukum.

"Penyelidikan ini kalau terbukti ikut dalam mafia, kami akan rekomendasi ke Pertamina dan proses terus dilakukan," tegasnya.

Bondan berharap adanya pengungkapan itu, pihak SPBU introspeksi dan mengevalusi diri untuk perbaikan distribusi.

"Kami berharap dengan adanya pengungkapan ini, pihak SPBU introspeksi dan mengevalusi diri untuk kebaikan bersama," pungkasnya.

Diketahui, penyitaan BBM jenis pertalite ini bermula ketika tim investigasi gabungan Intelkam dan Sat Reskrim Polres Ternate melakukan penyelidikan terkait dugaan mafia tersebut.

Hasilnya 5 Februari lalu, tim kolaborasi meringkus tiga terduga pelaku mafia BBM di depan kantor Polsek Ternate Selatan dan sejumlah barang bukti berupa jerigen ukuran 25 liter berisikan pertalite.

Komentar

Loading...