Warga Dokulamo Tolak Relokasi Warga Roko Terdampak Banjir Halut

Foto bersama Warga Dokulamo usai Rapat penolakan Relokasi

TOBELO-PM.com, Warga Desa Dokulamo Kecamatan Galela Barat (Galbar) menolak rencana relokasi untuk penduduk Desa Roko yang tertimpa bencana banjir pekan kemarin. Warga beralasan lahan Desa Dokulamo sudah sangat sempit.

“Kami masyarakat desa dokulamo menolak keras rencana relokasi masyarakat desa roko kewilayah administrasi Desa Dokulamo," Cetus Salah satu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dokulamo Alamsyah Ardiman, Minggu (31/01).

Menurut Alamsyah, penolakan itu, berdasarkan hasil rapat masyarakat desa Dokulamo, bersama kepala desa beserta staf, unsur BPD, pemuda, Toko Agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, yang secara tegas tidak menerima rencana relokasi tersebut. Desa Dokulamo secara administrasi wilayahnya sangat kecil, sehingga tidak boleh ada rencana relokasi desa lain kedalam wilayah dokulamo.

“Bagi kami, Desa Dokulamo masih membutuhkan lahan generasi kedepan, mengingat tata ruang Desa dokulamo sudah sangat sempit, karena Desa Dokulamo berhimpitan langsung dengan area bandara gamar malamo galela, Desa Kira dan Desa Sotabaru," Jelasnya.

Lanjut Ia, Jika Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan relokasi di wilayah administrasi Desa Dokulamo, maka akan berdampak buruk pada sektor ekonomi masyarakat Dokulamo. Untuk itu, Masyarakat Dokulamo meminta Pemda Halut, untuk mencari wilayah lain atas rencana relokasi bagi warga Roko terdampak banjir.

"Relokasi pada areal dimaksud dapat berdampak buruk pada sektor ekonomi masyarakat Desa Dokulamo. Meminta kepada pemerintah Kecamatan Galela Barat dan Pemda Halut untuk mencari lahan alternatif lain, jangan menggunakan lahan Desa Dokulamo," Akhirinya. (Mar/red)

Komentar

Loading...