TOBELO-PM.com, Warga Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera utara (Halut), dihebokan dengan keberadaan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Cina Inisial YK, dan Yudi. Sejumlah warga pun mengaku resah atas keberadaan dua WNA, pada situasi ancaman penyebaran wabah Virus Corona.

“Sesuai anjuran pemerintah setiap orang baru, perlu melaporkan diri di desa, tetapi mereka belum melapor diri sampai saat ini. Kami tidak mau ambil resiko mereka harus di karantina, kami tidak mau mereka di sini kami mau mereka keluar dari sini,” tegas salah satu warga Desa Wosial, Ferdinand.

Sementara Yudi salah satu dari dua warga Cina ini mengaku, sudah berada di Halut sejak dua minggu lalu. Sebelumnya, mereka menginap di Hotel  Juliana, tapi alasan tarif Hotel mahal, kedua WNA itu memilih menyewah kontrakan rumah warga di Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah.

“Kami Sudah dua minggu di sini, kami juga selalu diperiksa di setiap pelabuhan saat perjalanan ke sini,” kata Yudi.

Dihadapan warga, Yudi membantah jika dirinya warga Negara Cina, karena dirinya lahir di Indonesi. Yudi mengaku dari Jakarta ke Halut untuk membuka salah satu usaha, namun tidak disebutkan usaha apa yang akan dikembangkan di Halut.

“Saya selalu sehat coba saja periksa saya, dan jika saya sudah terinfeksi corona maka bisa ditindak lanjut oleh petugas, teman saya sudah keluar tidak tinggal disini dia ada pergi ke Hotel Juliana,” terangnya.

 Sementara keberadaan Yudi dan rekanya itu, tampaknya sudah diketahui Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Halut dari jauh hari. Buktinya Ketua Satgas Halut, Abner Manery saat di hubungi melalui via telepon  mengaku, dua warga tersebut sebelumnya pernah menginap di Hotel Juliana. Walaupun  sudah mengatahui lebih awal, Tim Satgas tampaknya acuh tau. Pasalnya,  selama berada di Halut, Yudi dan rekanya ini tidak dimintai keterangan oleh Tim Satgas. 

Anehnya, Abner meminta kepada warga untuk arahkan Yudi dan rekanya itu ke Tim Satgas untuk dilakukan pemeriksaan. Padahal tugas Tim  harusnya turun langung ke lapangan untuk melakukan pengamanan sebelum warga asing itu terkontminasi dengan warga setempat.

“Silahkan arahkan mereka ke satgas untuk melakukan pemeriksaan terhadap mereka,” pinta Abner. (mar/red)