MOROTAI-PM.com, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pengawas dan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan inftrastruktur jembatan, didesak untuk bertanggungjawab atas meninggalnya Arik Gunawan, salah satu pekerja jembatan desa Sopi Majiko yang tewas lantaran ditimpa rangka baja jembatan beberapa hari lalu.
“Sudah ada pemberitaan soal meninggalnya pekerja jembatan di Sopi kemarin, kami minta PPK balai dan jembatan, pengawas dan kontraktor yang mengerjakan proyek itu harus bertanggungjawab, harus memberikan pernyataan di media soal tewasnya pria asal Jawa itu,” tegas Ahyar Husen, salah satu pemerhati pembangunan Morotai, Kamis (26/12/2019).
Menurutnya, publik Morotai meminta pertanggungjawaban pihak pihak terkait, karena sejauh ini proyek ABPN yang dikerjakan di Morotai tidak terlalu jelas. Bahkan, prosesnya jarang dipantau oleh publik.
Dengan adanya kejadian itu, publik dikagetkan sehingga mempertanyakan masalah keselamatan kerja tersebut. Sebab, yang terlihat saat korban tertimpa musibah, ternyata tidak menggunakan pengaman, misalnya helm, stelan pengaman tubuh dan sebagainya. “Kami minta pertanggungjawaban sebab, keselamatan kerja bagi pekerja itu menjadi utama, sementara yang terlihat saat korban tertimpa rangka baja ternyata tidak menggunakan pengaman,” terangnya.
Jika masalah ini tidak diklarifikasi oleh kontraktor, PPK, pengawas dan pihak terkait lainnya, maka patut diduga ada yang salah dengan sistem keselamatan kerja. “Kalau tidak bisa dijelaskan bisa ada unsur kesengajaan atau pidana, karena terkait dengan keselamatan kerja dan terkait nyawa orang,” cetusnya. (ota/red)
Tinggalkan Balasan