poskomalut, Fredi M. Tompoh, kuasa hukum siswa SMA Negeri 5 Halmahera Barat (Halbar), korban penganiayaan sekelompok meminta pihak sekolah harus bertanggung jawab.
Fredi menilai, dugaan pemukulan oleh sekelompok orang terhadap para siswa di sekolah, belum ada penyelesaian secara tegas dari pihak sekolah.
“Artinya setelah kejadian itu, pihak sekolah harus ambil tindakan agar melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib agar para terduga ini tidak harus berbuat secara semena-mena di kemudian hari,” ucap Fredi kepada awak media, Rabu (26/11/2025).
Fredi juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara harus segera menindaklanjuti perkara ini.
Mulai dari memberikan penegasan ke pihak sekolah agar mampu mencegah kejadian itu tidak terulang kembali.
Ia berharap laporan yang ditangani Polsek Jailolo Selatan segara direspons agar oknum pelaku kekerasan bisa dijerat hukum,
Sementara, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 5 Halbar, Ifana Idrus mengaku akan bertanggung jawab terhadap insiden tersebut.
“Memang saya bertanggunggjawab penuh dengan kejadian ini, tapi saat insiden pada 14 November saya tidak berada di sekolah. Namun, saat itu ada Wakasek Kesiswaan,” terang Ifana.
Ifana mengakui, peristiwa yang dialami para muridnya terjadi di halaman sekolah dan ada oknum-oknum yang datang entah melakukan pemukulan ia belum mengatahui pasti.
“Kejadian pada 14 November, kami pihak sekolah sudah mengambil langkah mediasi pada esok harinya yakni 15 November. Mediasi itu bersama orang tua murid, komite dan pihak kepolisian,”tuturnya.
Dalam mediasi tersebut, kata Ifana, sudah saling memaafkan, bahkan sudah membuat surat pernyataan, jika terjadi perkelaiahn maka siswa atau orang luar akan diberi sanksi.
“Kemarin mediasi oknum tersebut telh meminta maaf dan kami mengganggap permohonan maaf mereka betul betul dan saya berharap jangan mengulangi kesalahan yang sama,”tandansya.
Ifanah bahkan mengungkapkan, dari kejadian itu ada beberapa siswa terkena pemukulan, sehingga memar di wajahnya. Siswa lain pelipis matanya keluar darah. Bahkan ada siswa yang dirujuk ke Puskesmas, karena mungkin sesak nafas.
“Harapan kejadian itu tidak terulang kembali di SMA Negeri Halbar dan kami meminta pemerintah agar memperhatikan kondisi sekolah, karena pagar dan pintu sekolah rusak, sehingga jika bisa pemerintah tolong dibantu, agar siswa siswa aman dalam proses belajar mengajar,” harapnya.

Tinggalkan Balasan