TOBELO-pm.com, Kondisi bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah dan Madrasah Ibtidayah (MI) Muhammadiyah Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) sangat memprihatinkan.

Martrial plafon ruang kelas sudah berjatuhan. Kondisi itu diperparah lagi seng atau atap sekolah sudah mulai bocor, menyebabkan ruang kelas tidak dapat digunakan untuk aktivitas belajar mengajar jika musim hujan.

Dalam penulusuran media ini, sekolah tersebut sudah lama mengalami kerusakan di beberapa bagian. Namun hingga 2024, belum ada upaya perbaikan baik dari yayasan maupun pemerintah daerah.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidayah Tobelo, Norma Tampilang kepada jurnalis poskomalut.com menyampaikan, aktivitas belajar mengajar tetap dikondisikan dengan ruangan sekolah.

Ia menyebut, ruang kelas saat ini dipakai untuk belajar siswa-siswi jika tidak hujan. Sebaliknya jika hujan, siswa-siswi diliburkan.

“Kami juga sering memakai ruanga kelas SMP Muhammadiyah,” ungkapnya, Kamis (17/10/2024).

Ia menambahkan, fasilitas lainnya yang masih minim, yakni ruang kelas dan kantor sekolah.

“Kami berharap besar agar bangunan Madrasah Ibtidayah segera direhab. Saat ini memang tidak layak lagi digunakan atau ditempati,” terangnya.

Senada, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Tobelo, Supriadi Ote mengatakan. Yakni tempat ibadah, asrama siswa, perpustakaan, wc laboratorium kompuiter dan dua ruang kelas.

Dirinya menyampaikan, tahun depan direncanakan ada rehabilitasi bangunan dari pemerintah daerah. Namun, belum dapat dipastikan realisasinya.

Meski fakta kerusakan sudah terkonfirmasi, Supriadi tetap mengakui perhatian yayasan sangat bagus.

Kata Supriadi, yayasan juga mengahrapkan perhatian dari pemerintah pusat atas fasiltias sekolah tersebut.

Ia menerangkan, Dinas PUPR Halut sempat meminta surat permohonan dan pengukuran bangunan yang rusak atau tidak layak lagi digunakan,

“Alhamdulillah dapat direspon, sehingga berkas-berkas yang sudah disiapkan disrehakan langsung di cabang dinas dan sudah sampai di pusat. Kami menungu di tahun depan entah di bulan berapa sejauh ini belum dapat diketahui,” bebernya.

“Kami pun berharap sekolah ini diperhatikan dan bisah berkembang seperti sekolah lainnya. Jika memungkinan bisah bersaing dengan sekolah negeri,” sambugnya mengakhiri.