TALIABU-PM.com, Warga Dusun Fangahu, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab), Samrin resah dengan debu yang bersumber dari proyek peningkatan jalan Kota Bobong di kompleks Dusun Fangahu menuju Kilong dengan volume kurang lebih 975 meter. “Sebelumnya jalan ini tidak berdebu seperti sekarang. Pada saat penimbunan jalan tersebut ada mobil pengangkut air yang sering menyiram lokasi jalan yang berdebu, tetapi sekitar 2 bulan terakhir ini aktivitas mobil itu sudah tidak beroperasi lagi. Apalagi kondisi jalan masih bertahan dengan timbunan material sirtu LPA ini, jangankan mobil damtruk yang melintasi, rasanya semut yang melintas juga menghasilkan debu yang sangat banyak, “keluhnya.
Penimbunan terakhir sudah menuju pada pembuatan jalan dengan menggunakan aspal butas, padahal hanya pengerasan saja. “Torang kira sudah mau biking jalan aspal butas, padahal hanya ditimbun dengan batu kerikil saja. Kemudian batu kerikil juga ganggu aktivitas warga yang melintas menggunakan motor,”ucap Sarmin.
Pihaknya berharap pemda melalui dinas terkait bisa dengan cepat menangani masalah ini, apalagi masalah debu bisa mengancam kesehatan masyarakat. “Kalau pemkab tidak ambil tindakan torang bisa kena penyakit. Jangan tunggu sudah infeksi pernapasan baru dorang mau siram debu ini,”harapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Posko Malut menyebutkan, kode tender pekerjaan tersebut di LPSE Pulau Taliabu yakni 1336726 dengan nama paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Fangahu Kilong sudah dalam tahapan pengaspalan, adapun besaran nilai pagu pekerjaan Rp. 3.600.000.000 (tiga miliar enam ratus juta rupiah) yang bersumber dari APBD tahun 2019. (Cal/red)
Tinggalkan Balasan