TALIABU-PM.com, Diduga kuat ada “tuyul” di lingkup badan pengelolaan pendapatan dan keuangan daerah (BPPKAD), Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab). Pasalnya, dugaan pemotongan DD yang sering dilakukan oknum ASN di BPPKAD setiap tahapan pencairan tidak ditemukan pelakunya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pulau Taliabu Dr. Salim Ganiru kepada awak media, di ruang kerjanya jum’at pekan kemarin, mengaku tidak mengetahui oknum Pegawai dilingkup Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Pulau Taliabu yang diduga melakukan pemotongan dana desa di wilayah setempat.

“Terkait masalah pemotongan dana desa, saya sudah memanggil semua Pegawai termasuk Kepala BPKAD H.Irwan Mansur, tapi ditanya oknum pegawai siapa yang melakukan pemotongan tidak ada yang mengaku. Jadi sejauh ini kita tidak tahu siapa pelakunya,” ungkapnya, di ruang kerjanya, Jum’at (27/12/2019). 

Dirinya juga menyatakan, informasi atas masalah pemotongan dana desa yang mencuat, pihaknya telah mengeluarkan teguran terhadap Kepala BPKAD setempat. “Kepala BPKAD sudah kita keluarkan teguran, jadi apabila dikemudian hari mencuat nama yang melakukan pemotongan, maka saya akan menyerahkan kepada inspektorat untuk melakukan audit,” kata Salim.

Sebelumnya, dalam kasus pemotongan dana desa dilingkup BPKAD Pemkab Talibau, ini terungkap saat 71 Kepala Desa di Wilayah itu hendak melakukan pencairan Anggaran Desanya. Saat  proses pencairan berlangsung, diketahui oknum Pegawai di BPKAD inisial MT mengambil langkah pemotongan Rp 1 Juta per desa. (Cal/red)