JAILOLO-PM.com, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Pdt Jordan Murari, mengaku hingga saat ini belum bisa menggunakan sepatu saat berjalan kaki di wilayah kecamatan Loloda.
Ungkapan Jordan itu disampaikan kepada Bakal Calon Bupati Priode 2020-2025, Ahmad Zakir Mando, (AZM), saat acara silaturahmi pra pendaftaran Penjaringan Bakal Calon Bupati oleh Bakal Calon Bupati AZM yang dihelat oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten Halbar, Sabtu, 23 November 2019, tepatnya desa Acango kecamatan Jailolo.
Dikatakan Jordan, dirinya memiliki beban janji dengan masyarakat Loloda beberapa tahun lalu saat momen kampanye PKB mengusung Bupati dan Wakil Bupati. Dengan itu, hingga saat ini dirinya hanya memakai alas kaki sendal jika berada di loloda meski sekalipun acara resmi.
“Saat itu demi dipercaya oleh masyarakat, maka saya selaku perwakilan kecamatan membenarkan janji bupati dengan seraya mengatakan tidak akan memakai sepatu, sampai loloda sudah dihotmix jika pasangan yang kami usung duduk menjadi bupati,”cerita Dia
Jordan menyesali, pasca terpilih Bupati yang di usung PKB tidak berlangsung lama bupati mengabaikan janji bersama partai. Dengan itu, apa yang dilangsungkan dalam berperintahan tidak lagi bersinerjik.
Terlebih dengan kondisi birograsi yang tidak lagi dijalankan secara baik karena ada perselisihan pasangan calon, maka kian menambah rumit terlaksananya janji yang disampaikan.
Padahal menurut Jordan, akses jalan di kecamatan Loloda, dengan anggaran miliaran dari pinjaman tersebut jika diseriusi, maka tahun 2019, kecamatan loloda suda menikmati jalan hotmix tanpa terkecuali. Namun, disayangkan hingga saat ini loloda masih menjadi daerah tertingggal dan akses jalan belum bisa dinikmati sesuai janji masa lalu.
“Bahkan kami sempat menyoroti dengan anggaran pinjaman 159 miliar yang hingga kini pekerjaan proyek jalannya tidak maksimal. Tapi, jawaban sadi Pemda hanya persoalan bandelnya pihak ketiga yang menengani proyek jalan itu.”terangya.
Meski begitu, Dia mengaku tahu kondisi kebenaran dari keberadaan wakil Bupati yang belakangan ditutup ruang dalam menjalankan tugas dan fungsi. Dengan itu, dia meminta kelak setelah tidak lagi menjadi wakil bupati karena sudah menjadi bupati Halbar periode 2020-2025, Ahmad Zakir Mando , dapat melihat dengan seksama kondisi loloda saat ini.
Sementara wakil Bupati mengaku, dirinya telah mencamtumkan misi menjadi bupati adalah meruba konsep lama yakni istilah ‘menjadikan birograsi yang bersih’. Pasalnya, birograsi dapat bersih terkecuali bermula pemimpin itu harus bersih dan takut terhadap Tuhan. (lan/red)
Tinggalkan Balasan