TALIABU-PM.com,  Sejumlah petani di Desa beringin dan sekitarnya, Sabtu, (22/2/2020) pekan lalu panik. Ini karena, terjadi kebakaran hutan di Desa Beringin Jaya, Dusun Air sara Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Pulau Taliabu. Sampai dengan Minggu (23/2/2020), si jago merah berhasil menghanguskan tanaman cengkeh kurang lebih 1.000 pohon yang ada di sejumlah kebun di seputaran dusun Air Sara.

Berdasarkan informasi yang diterima media ini,  diduga api bermula dari kebun saat salah satu warga berinisial LU. “Informasinya, LU sedang membakar batangan kayu di kebunnya. Hanya pas dengan angin kencan, membuat api terus membesar dan menjalar ke kebun-kebun lain disekitarnya,” beber Haj, warga sekitar.  “Kebun yang terbakar diantaranya kebun cengkeh milik La Syarifudin Deba, Ilyasi,  Abd. salam, Jafar la jate, La Mbala, La Manda, serta La ode Madisafi,” terangnya.

Hingga tadi malam, sejumlah warga masih berusaha untuk melakukan pemadaman, namun api masih saja menyebar kesejumlah titik, karena hanya menggunakan alat seadaanya sambil menunggu bantuan dari instansi yang terkait.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pulau Taliabu, Sutomo Teapon kepada posko malut, Senin (24/2/2020) memjelaskan, telah menerjunkan beberapa anak buah kelokasi kejadian, sementara mobil pemadam kebakaran tidak dapat dikerahkan kelokasi kejadian akibat medan jalan yang tidak memungkinkan. “Pasukan saya sudah kesana itu, kalu mobil pemadam tidak bisa dikerahkan kesana (lokasi) karena jalan di tempat kejadian itu yang tidak bisa dilalui dengan mobil itu,” katanya.

Dikatakan, harini (kemarin) BPBD gabungan dengan Polsek, TNI, Pemerintah Kecamatan, desa kembali turun ke lokasi dalam rangaka untuk melakukan pemadaman. “Perlu saya jelaskan bahwa katorong di BPBD ini torang akan melakuka penangan, setelah Pemadam kebakaran melakukan pemadan, baru katorang masuk karena itu bencana”jelasnya.

Terpisah kepala satuan polisi pamong praja dan pemadam kebakaran, Haruna Masuk melalui via telpon menuturkan, dari kemari pasuk pemadam kebakaran gabungan Satpol PP sudah ke lokasi tepatnya air sarah, desa beringin jaya. “Itu memang desa beringain tapi, yang melakuka aktifitas disekitan situ adalah warga Salati dan Nggele,” beber Haruna.

Kata dia, setelah tiba dilokasi pihaknya bersama anggota langsung melakukan pemadaman api secara manual karena mobil pemadaman kebakaran tidak bisa menjangkau di lokasi TPK. “Kemudian tadi (kemarin) kurang lebih berjumlah 50 anggota Satpol PP dan Damkar bersama dengan Kanit Polsek Talbar, TNI, Pemerintah Kecamatan, Pemdes dan Babinsa sama dengan kita kembali dilokasi untuk melakukan pemadaman api”jelasnya.

Menurutnya, api sudah merambat hingga menembus air sara menuju seberang gunung, saat ini kita berdoa semoga api bisa mentop di air kali waihaya dan tidak merembet ke lokasi-lokasi yang lain karena setelah itu, ada air kali besar di atas beringin yakni ait wai haya, muda-mudahan api mentok sampai disitu saja. “Hingga saat ini apa belum berhasil dipamkan karena api sudah merambat hingga masuk di hutan, tidak lagi dikebun warga,” ujarnya.

Dengan adanya insiden ini, pihaknya menghimbau kepada suluh warga Pulau Taliabu untuk sementara waktu beberapa bulan ini jangan dulu melakukan aktifitas bakar membakar dikebun karena sangat berpotensi kebakaran bisa mempengaruhi kebun-kebun yang lain,” tutupnya. (Cal/red)