SANANA-PM.com, Masyarakat Desa Capalulu Kecamatan Mangoli Tengah, Senin (20/1/2020) kemarin kembali menggelar demonstrasi di depan kantor Inspektorat. Kedatangan puluhan warga yang didominasi Ibu-ibu itu, dalam rangka mempertanyakan kinerja Inspektorat selaku tim audit internal yang melakukan audit penggunaan Dana Desa (DD) Desa Capalulu yang dikelola oleh Kepala Desa (Kades) Capalulu Ali Umasangadji.
Warga menduga, ada indikasi kerja sama antara pihak Inspektorat dan Ali Umasangadji selaku Kades, sehingga temuan kerugian yang ditemukan oleh Inspektorat saat melakukan audit anggaran DD Desa Capalulu hanya Rp 128 juta. “Kami menduga ada indikasi kerja sama antara oknum di Inspektorat dengan Kades, karena hasil audit yang dikeluarkan berapa waktu lalau, tidak berbanding lurus dengan fakta yang ada di lapangan,” ungkap Kordinator Aksi, Sahrul Ipa.
Menurut Sahrul, sebelum Inspektorat mengeluarkan hasil audit, pihaknya dan beberapa perwakilan masyarakat menemui tim audit. Saat itu, salah satu tim audit menjelaskan, berdasarkan hitungan yang dilakukan tim audit, temuan kerugian dalam pengelolaan DD di Desa Capalu jumlahnya kurang lebih Rp 1 miliar, tetapi setelah hasil audit diumumkan, temuan dalam pengelolaan DD di Desa Capalulu hanya Rp 128 juta.
“Kedatangan kami hanya untuk minta penjelesan Inspektorat terkait dengan hasil audit DD desa Capalulu, karena sangat tidak mungkin temuan kerugiannya hanya Rp 128, sebab hampir pekerjaan fisik yang dilaksanakan dengan menggunakan DD, terkesan asal jadi dan saat ini, sebagaian sudah mulai rusak. Padahal pekerjaan itu baru dikerjakan di tahun 2017 dan 2018 lalu,” katanya.
Sementara itu, pihak Inspektur yang diwakili Inspektur pembantu I Kader Noh yang menemui masa aksi mengatakan, hasil audit yang dikeluarkan oleh Inspektorat berapa waktu lalu, sudah sesuai dengan pengaduan masyarakat. Sebab rincian yang disampaikan oleh masyarakat tidak fokus pada satu tahun anggaran. “Untuk DD Desa Capalulu, Inspektorat sudah tindak sesuai dengan laporan yang disampaikan masyarakat,” jelas Kader.
Diketahui, aksi yang dimulai kurang lebih pukul 10.30 WIT tersebut nyaris bentrok antara masyarakat pendemo dengan petugas Satpol PP, sebab masyarakat yang tidak terima dengan penjelasan perwakilan pihak Inspektorat, langsung terobos blokade petugas dan merangsak masuk dalam halaman kantor. Beruntung ketegangan itu dapat diredam oleh sejumlah anggota Kepolisian dibawa Pimpinan Kasat Intel dan KBO Serse Polres Sula. (fst/red)
Tinggalkan Balasan