BOBONG-PM.com, Pembangunan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Bapenu, Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu dinilai tidak merata mengalir ke rumah warga.
Hal ini disampaikan oleh salah satu aktivis di Desa Bapenu, La Ode Wiratno. Menurutnya, penyediaan air bersih di Desa Bapenu sangat dinantikan oleh masarakat, tapi dengan adanya PAMSIMAS tersebut hanya sebagian kecil masarakat yang dapat menikmatinya.
“Hanyalah sebagian masyarakat yang dapat menikmatinya air bersih, lebih banyak yang belum itu pun sering mati atau tidak mengalir”, ungkap Wiratno.
Diketahui, anggaran pembangunan bak penampung air tersebut bersumber dari Dana Desa senilai Rp52.88.000, dengan Volume: 120x150x150 yang dilaksanakan oleh TPK Desa Bapenu.
“Proyek yang partisipatif membuat pembangunan air bersih tersebut menjadi lambat, tentu saja hal ini membuat anggaran desa habis cuma-cuma. Proyek air bersih pun mangkrak eksistensinya hal ini merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi kondisi sistem penyediaan air bersih,” ujar Wiratno.
“Untuk menjaga keberlanjutan pelayanan air bersih di perdesaan, diperlukan pengelolaan yang baik dan didukung oleh partisipasi masyarakat, baik dalam bentuk kelancaran pembayaran pemakaian air atau keterlibatan langsung dalam setiap tahapan kegiatan pelayanan air bersih,” sambungnya.
Olehnya itu, ia berharap Pemerintah Desa Bapenu bisa menyelesaikan proyek Pamsimas secepatnya agar seluruh masyarakat dapat merasakan air bersih yang sangat layak. “Untuk Pemerintah desa harus la serius dalam menangani proyek air bersih tersebut dapat terselesaikan dengan baik agar masyarakat dapat menikmati air bersih,” tutupnya. (deni/red)
Tinggalkan Balasan