TERNATE-pm.com, Penunjukan kembali Nurjana Tahir Junus sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Ternate terus menuai polemik dan berbagai penolakan.

Setelah mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan, kali ini penolakan datang dari alumni SMK 1, guru dan para siswa terkait keputusan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang mengaktifkan kembali mantan kepala sekolah yang dinilai bermasalah.

Aksi ini dilakukan dengan cara membentang spanduk protes di gedung sekolah berlantai 3 tersebut, pada Senin (5/6/2023).

Amatan jurnalis poskomalut.com, aksi ini dimulai pukul 09:00 WIT di halaman SMK Negeri 1 Kota Ternate. Guru-guru dan siswa terlihat berorasi dengan semangat dan membentangkan spanduk-spanduk tuntutan.

“Kembalikan guru-guru kami yang dimutasi karena arogansi pimpinan” dan “menolak kepsek yang suka adu domba,” demikina bunyi tulisan dalam bentengan spanduk tersebut.

Seorang alumni SMK Negeri 1 dalam orasinya menyoroti peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara dalam pengambilan keputusan. Ia menyatakan bahwa masalah di SMK Negeri 1 harus ditangani dengan bijaksana.

“Kami, guru-guru, alumni, dan siswa SMK Negeri 1, dengan tegas menolak kepala sekolah yang arogan kembali memimpin di SMK Negeri 1,” tegasnya.

Hingga saat ini, aksi protes dari guru, alumni, dan siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate masih berlangsung. Mereka menunjukkan kebersamaan dan keputusan yang teguh dalam menolak kehadiran Kepsek Nurdjana Tahir Junus.